Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paramount Serpong Bangun Dua Favehotel

Kompas.com - 06/01/2011, 13:07 WIB

SERPONG, KOMPAS.com - Pengembang Paramount Serpong akan membangun hotel bintang dua, favehotel di Serpong Raya pada tahun 2011 ini. Paramount menggandeng Aston International sebagai mitra untuk mengelola hotel yang akan mengusung brand favehotel. Budget hotel ini direncanakan beroperasi pada akhir tahun 2012.

"Hotel yang didesain secara modern tersebut akan memiliki 200 kamar dilengkapi dengan meeting room, restoran dan kafe, yang akan menambah fasilitas Kota Tangerang Selatan tahun depan," kata CEO Paramount Serpong Tanto Kurniawan, Kamis (6/1/11).

Masihkah Paramount memikirkan membangun hotel lagi? "Jika favehotel yang pertama ini berjalan lancar, kami segera membangun favehotel kedua dikawasan Il Lago, Gading Serpong, di sisi yang berbatasan dengan BSD. Favehotel kedua akan dibangun dengan 120 kamar," kata Tanto.

Tanto Kurniawan juga mengemukakan, Paramount juga segera membangun sebuah rumah sakit dengan 200 tempat tidur. Lokasinya di sebelah favehotel yang kedua ini. "Dengan rampungnya bangunan-bangunan ini,diharapkan pendapatan non-hunian dan komersial dapat dikurangi dan digantikan oleh pendapatan sewa ruangan," ujarnya.

Sebelumnya, pada tahun 2010, Paramount telah menyelesaikan pembangunan hotel bintang 4, Aston Paramount Serpong Hotel dengan jumlah kamar sebanyak 173 dilengkapi dengan ballroom dan meeting room. Saat ini tingkat hunian hotel tersebut sangat tinggi bahkan pada bulan November dan Desember 2010 mencapai 100 persen. Oleh sebab itu, pihak Aston meminta Paramount untuk menambah pasokan kamar tambahan.

"Kami segera membangun Paramount Residences, bangunan setinggi 20 lantai dimana 10 lantai di antaranya atau sebanyak 124 unit akan dioperasikan oleh Aston sebagai serviced apartment. Sisanya akan kami jual kepada umum minggu ini juga. Ini akan merupakan satu-satunya bangunan apartemen yang dikelola oleh Aston di mana pembeli apartemen tetap bebas menggunakan tanpa dibatasi oleh jumlah hari, tidak seperti time sharing.

Kurangi pengembangan lahan
Dalam usianya yang keempat tahun 2011, Paramount memutuskan mengurangi ketergantungannya pada kegiatan pengembangan lahan (land development). Volume penjualan tahun 2010 yang meningkat tajam tidak membuat Paramount ingin menggenjot kegiatan pengembangan tanah yang disertai dengan penjualan rumah dan ruko pada tahun 2011 ini.

“Penjualan hunian dan komersial akan membuat land bank kami menyusut. Diperkirakan setiap tahun penyusutan itu mencapai 25 hektar, untuk penjualan 1.000 unit seperti yang terjadi pada tahun 2010 yang lalu. Padahal pembebasan tanah cukup sulit, kalaupun ada harga pembebasannya sudah sangat tinggi. Perusahaan properti yang sudah matang biasanya sudah mulai menyeimbangkan pendapatan usahanya dari penjualan hunian dan komersial dengan hasil sewa ruangan. Untuk itu perlu dilakukan investasi pembangunan bangunan komersial seperti hotel, mal, gedung perkantoran dan apartemen," demikian Tanto Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com