Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Produksi Opium Afganistan Akan Naik

Kompas.com - 21/01/2011, 14:06 WIB

WINA, KOMPAS.com -  Banyak petani Afganistan yang akan tergoda untuk menanam opium setelah pengurangan produksi yang mengakibatkan harga meningkat tajam tahun lalu, demikian peringatan sebuah laporan PBB, Kamis. "Ada hal yang memprihatinkan. Pasar merespon penurunan tajam dalam produksi opium dengan terjadinya kenaikan harga secara dramatis di pasar, hampir meningkat dua kali lipat dari harga pada 2009," kata Yury Fedotov, kepala Kantor PBB mengenai Obat dan Kejahatan (UNODC) dalam laporan tentang Survey Opium Afganistan 2010.

Sejak tahun 2005 hingga 2009, harga opium telah jatuh terus. "Jika godaan uang tunai besar-besaran ini terus berlangsung, maka secara efektif dapat membalikkan kemenangan hasil kerja keras bertahun-tahun terakhir," kata Fedotov.

Sebuah penyakit tanaman yang menghancurkan tanaman di Helmand selatan, Afganistan dan Provinsi Kandahar, daerah perkebunan ganja utama, memangkas produksi opium tahun lalu hingga setengahnya yang kemudian justru meningkatkan harga, kata laporan itu. Pada tahun 2010, harga rata-rata opium pada saat panen adalah 169 dollar AS (125 euro) per kilo, naik 164 persen dari 64 dollar pada tahun 2009, kata UNODC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Story
    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Travel Update
    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Travel Update
    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    Travel Update
    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Hotel Story
    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    Travel Update
    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    Jalan Jalan
    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Travel Update
    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    Travel Tips
    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Travel Update
    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    Travel Update
    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Travel Update
    Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

    Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com