Pesona Kebun Anggur di Kaki Andes

Turisme

Tanaman anggur juga mendatangkan rezeki sampingan yang tak kalah besar bagi para pemilik kebun yaitu dari kunjungan wisata. Turisme kebun anggur dikemas apik dalam paket-paket wisata yang dijual mulai seharga 100 peso (setara Rp 220.000).

Bentuknya berupa wisata keliling kebun anggur dengan sepeda sambil mengunjungi tempat-tempat pembuatan anggur, melihat proses pembuatan anggur serta mencicipi aneka produksi minuman anggur dan produk makanan yang terbuat dari anggur seperti kismis dan selai. Di Provinsi Mendoza tak kurang ada 800 tempat produksi anggur (winery) berukuran besar-kecil yang memproduksi 80 persen dari total produksi anggur Argentina.

Saking besarnya pengaruh anggur di Mendoza, kata dari bahasa Basque yang berarti 'gunung dingin', penduduk setempat punya tradisi menggelar Festival Anggur yang disebut Fiesta dela Vendimia.

Dalam festival merayakan musim panen yang digelar setiap minggu pertama bulan Maret itu penduduk kota mengelar pawai di pusat kota menampilkan perwakilan dari 17 region. Masing-masing kontingen juga menampilkan ratu panen yang disebut La Reina de Vendimia dan akan diadu pada malam puncak festival yang bertempat di Plaza Italia. Saat ini warga Mendoza tengah mempersiapkan diri untuk menggelar festival tersebut.

Malam makin larut. Minum anggur cocok untuk menemani santapan malam serba daging berukuran besar. Sehabis menyantap steik sapi Mendoza yang terkenal lezat dan empuk itu, rasanya memang pas mencuci mulut dengan minum anggur.

Saya lantas jadi teringat pada malam-malam yang kami lalui bersama para gauchos (penggembala mulas) di Lembah Vacas. Di alam terbuka yang dingin di kaki gunung, menyantap potongan daging sapi bakar dan roti kering sambil minum anggur bersama para gauchos itu, kehangatan yang datang jauh lebih kental daripada di restoran ini. (Warta Kota/Max Agung Pribadi)