Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Rumah Bebas dari Nyamuk DBD

Kompas.com - 01/02/2011, 08:56 WIB

Kompas.com - Walaupun Anda mungkin sudah bosan mendengar penyakit demam berdarah dengue (DBD), namun penyakit ini tak pernah berhenti mengancam seluruh anggota keluarga, terutama di musim penghujan dan pancaroba. Sebelum jatuh korban, kita cegah mulai sekarang, terutama agar rumah tidak lagi menjadi tempat bersarang nyamuk.

Pakar entomologi kesehatan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr.Upik Kesumawati Hadi, menjelaskan, dengan mengenal perilaku nyamuk, kita dapat melindungi keluarga dari gangguan nyamuk.

"Nyamuk gemar hinggap di tempat yang kurang pencahayaan, lembab, serta sirkulasi udara yang tidak baik," katanya dalam acara peluncuran Kampanye Nasional Rumahku Bebas Nyamuk Maximal yang diadakan oleh Baygon Max di Jakarta (31/1/2011).

Selain itu, nyamuk juga menyukai bau keringat manusia. "Itu sebabnya nyamuk suka hinggap di baju-baju yang digantung," katanya.

Lokasi lain tempat favorit nyamuk di sekitar rumah adalah di tumbuhan rimbun, selokan, serta air yang tergenang. 

Sementara itu, Toton Suhartanto dari Ikatan Arsitek Indonesia menjelaskan, idealnya bangunan rumah memiliki lebar bukaan untuk sirkulasi udara dan pencahayaan alami sekitar 20 persen dari luas rumah supaya rumah tidak menjadi gelap dan sumpek.

"Rumah yang sehat adalah rumah yang menjamin masuknya cahaya matahari ke dalam rumah," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Bila sudah terlanjur membangun rumah atau lahan rumah tidak memungkinkan dibuatnya jendela di samping, Toton menyarankan agar dibuat bukaan-bukaan di atap agar cahaya dan sirkulasi udara lebih lancar.

"Perhatikan juga kemiringan talang air, pastikan tidak ada air yang mengendap atau tergenang," imbuhnya.

Pencegahan lain dari gangguan nyamuk bisa dilakukan dengan cara memasang kelambu di kamar, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa di jendela atau lubang angin, serta tidak menumpuk barang-barang yang bisa menjadi tempat tampungan air karena nyamuk Aides aegypti sangat gemar berkembang biak di genangan air. Jangan lupa menguras dan menyikat tempat penampungan air seperti bak mandi atau gentong.

"Telur nyamuk bisa menempel dengan kuat di tempat air, bahkan jika airnya sudah kering mereka masih bisa hidup. Karena itu jangan hanya dikuras, tapi juga disikat," kata Upik.

Sosialisasi Rumahku Bebas Nyamuk Maximal ini akan dimulai bulan Februari 2011 dengan daerah pertama yang dikunjungi di Pantura. "Di sepanjang jalur ini angka kejadian penyakit akibat nyamuk cukup tinggi," kata Hetty Herawaty, Category Manager Baygon Anti Nyamuk Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com