Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Jangan Katakan Pemerintah Plin-Plan

Kompas.com - 14/02/2011, 14:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan bahwa pemerintah tidak akan gegabah menempuh kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri karena kebijakan seperti itu akan menimbulkan distorsi ekonomi. "Jangan gegabah menaikkan itu (harga BBM) karena akan menimbulkan distorsi," kaya Hatta Rajasa di Jakarta, Senin (14/2/2011).

Ia menyebutkan, distorsi itu antara lain berupa dampak inflasi yang besar dan kemungkinan sulit dikendalikan. "Kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang menyangkut hajat hidup orang kecil," katanya.

Menurut dia, terhadap rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi mulai April 2011, Hatta mengatakan, ada studi yang dilakukan oleh UI, ITB, dan UGM, terhadap rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. "Studi ini penting sehingga nantinya dapat dihindari distorsi yang merugikan perekonomian nasional."

Hatta menyebutkan, BBM memiliki kontribusi besar terhadap inflasi dan komoditas itu menyangkut hajat hidup banyak orang. "Kita ingin subsidi yang tepat sasaran, tidak ada kebocoran, sehingga salah satu alternatifnya adalah dengan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi," katanya.

Ia menyebutkan, jika memang berdasarkan studi beberapa perguruan tinggi itu ternyata pembatasan BBM berdampak buruk, maka bisa saja kebijakan itu tidak dilaksanakan. "Jangan katakan pemerintah plin-plan, kita makhluk berpikir, semua untuk kebaikan kita," katanya.

Menteri ESDM rencananya akan mempresentasikan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi di DPR pada Maret nanti.

Menurut dia, skema pembatasan konsumsi BBM bersubsidi merupakan alternatif yang baik jika sejumlah kondisi terpenuhi seperti persiapan baik, bisa mencegah kebocoran dan tidak menimbulkan distorsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com