Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan 6 Orang Tewas

Kompas.com - 11/03/2011, 04:03 WIB

Semarang, Kompas - Tiga orang lagi tewas setelah meneguk minuman keras oplosan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/3). Minuman itu dibeli dari penjual di daerah Barutikung, Semarang Utara. Kematian tiga orang ini menambah jumlah korban tewas seminggu terakhir jadi enam orang.

Keterangan dari Mapolres Semarang, korban tewas itu bernama Slamet (56), warga Kampung Candirejo RT 6 RW II Muktiharjo Kidul, Pedurungan; Muslikan (42), warga RT 3 RW IV Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, dan Jamal yang juga warga Kampung Candirejo, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Kematian ketiga orang ini menambah daftar korban tewas akibat keracunan minuman keras oplosan yang terjadi Minggu (6/3) di lokasi terpisah di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Tiga korban tewas sebelumnya yakni Joko Sutopo, warga Kelurahan Bululor RT 03 RW VI Semarang Utara, kemudian Sihong (47), warga Tandang Ijen Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, dan Siswanto (54) warga Jalan Mrican, Kecamatan Tembalang.

Slamet dan kedua kawannya meninggal di rumah masing-masing dan tidak sempat dirawat di rumah sakit. Ketiga korban, berdasarkan pengakuan Kasno, rekan korban yang selamat, minum minuman keras oplosan di rumah Slamet di Candirejo, Muktiharjo Kidul, Selasa (8/3) malam.

Selain Kasno, ikut minum bersama ketiga korban tewas itu adalah Darto. Kini kondisi Darto masih kritis dan dirawat di RSI Sultan Agung, Jalan Kaligawe, Semarang Utara.

Kasno mengaku, tak lama setelah berkumpul dan minum minuman oplosan, ia lebih dulu pamit pulang ke rumahnya. Adapun Slamet, Muslikan, Jamal, dan Darto tetap minum sepanjang malam.

”Setelah (tiba) di rumah, saya memang merasa sakit perut. Perut jadi mual dan kepala pusing, bahkan sempat muntah,” ungkap Kasno.

Minuman dicampur

Kepala Polsek Pedurungan Komisaris Hendro Purwoko membenarkan adanya korban tewas akibat minum minuman oplosan. Pihaknya tengah memeriksa dua orang yang diduga penjual minuman keras, yakni Nuri alias Pikal dan Ny Kasromi. Nuri adalah penjual yang rumahnya dekat dengan rumah korban Slamet, sedangkan Ny Kasromi warga Jalan Cumi-cumi, Barutikung, Semarang Utara.

Pengakuan penjual, menurut Hendro, minuman yang dijual itu sebelumnya dicampur dengan alkohol 3 liter dan 0,5 liter dari aneka minuman lain. Minuman itu dijual Rp 40.000 per liter. Dari pengakuan penjual ini, polisi menetapkan Nuri dan Ny Kasromi sebagai tersangka atas kematian Slamet, Muslikan, dan Jamal.

(WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com