Penerbangan ke Malaysia Selalu Penuh

JAKARTA, KOMPAS.com — Konektivitas memegang peranan penting dalam pariwisata. Direktur Pemasaran Bagian Asia Tenggara Tourism Malaysia Musa Yusof mengungkapkan, salah satu alasan tingginya kunjungan orang Indonesia ke Malaysia karena kemudahan akses penerbangan Indonesia-Malaysia.

"Di tahun 2010 terjadi arrival 2,5 juta dari Indonesia. Seat capacity dan okupansi selalu penuh atau hampir penuh," katanya pada acara "Pertemuan Agensi Pelancongan dan Pengusaha Hotel Malaysia-Indonesia" di Hotel Gran Melia Jakarta, Selasa (15/3/2011).

Namun, ia menuturkan, kursi pesawat terbang harus dipenuhkan baik dari Indonesia ke Malaysia maupun sebaliknya. Karena itu, lanjutnya, perlu kerja sama untuk saling memenuhkan kursi. "Karena seat tidak bisa disimpan, seat harus di-fill up. Tidak bisa dibiarkan empty," katanya.

Akses penerbangan Indonesia-Malaysia melalui 10 maskapai. Kesepuluh maskapai ini berasal dari perusahaan Indonesia, Malaysia, bahkan Belanda. Kemudahan akses juga didukung dengan kedekatan jarak. Dari Sumatera hanya perlu 30 menit untuk mencapai Malaysia.

Ia menuturkan, ketersediaan kursi pesawat dari Indonesia ke Malaysia mencapai lebih dari 61.000 kursi per minggu. Ia memaparkan pemasukan dari pariwisata secara global. Malaysia di peringkat ke-9 di tahun 2009 dengan tingkat kedatangan wisman 23,6 juta.

"Sebagian besar dari negeri jiran. Dari Top 10 Market yang masuk Malaysia, Indonesia menjadi peringkat kedua dengan kenaikan 4,2 persen. Lima negara yang masuk Top 10 adalah negara jiran. It always neighbour who contribute to your tourism," katanya.