Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Batur Siap Jadi "Geopark"

Kompas.com - 19/03/2011, 08:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengusulkan Danau Batur dan Pacitan ke UNESCO sebagai geopark. Jika lolos, maka kedua kawasan tersebut menjadi geopark pertama yang diakui UNESCO di Indonesia.

"Batur dan Pacitan sudah diajukan di September 2010 ke UNESCO. Minta dukungan dan doa supaya bisa lolos," kata Direktur Produk Pariwisata Kemenbudpar Achyaruddin kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2011).

Jika dokumen yang diajukan lolos, maka tim dari UNESCO datang ke kedua lokasi tersebut untuk melakukan penilaian pada bulan Juni atau Juli 2011. Sementara itu, apabila lolos maka pengumuman akan dilakukan pada September 2011. Ia menuturkan geopark merupakan branding baru konservasi.

Achyaruddin menuturkan geopark merupakan sebuah kawasan yang menampilkan proses pembentukan geologi bumi. Ia menjelaskan proses tersebut bisa jadi karena pengikisan laut, pergeseran lempeng bumi, retakan bumi, dan sebagainya. Salah satu cara untuk menentukan suatu geopark adalah dari batu yang ada di lokasi.

"Bentuk batu, kemiringan batu, fosil batu, dan lainnya. Sehingga bisa terlihat kapan dan bagaimana terjadinya. Seperti di Batur, bentuknya aneh-aneh sekali," katanya.

Geopark bisa menjadi suatu bentuk penghargaan manusia kepada proses pembentukan bumi. Namun tak hanya dari segi geologi, menurut Achyaruddin geopark penting karena menyangkut pada konservasi alam maupun manusia.

"Kalau ada pemukiman, masyarakat diminta aktif dan dididik untuk memanfaatkan geopark, jadi bukannya mereka malah digusur. Perkampungan tradisional harus dikonservasi. Community based development harus dijalankan," katanya.

Ia menambahkan agar masyarakat mau mengembangkan kawasan geopark maka harus ada rasa memiliki. Karena itu, lanjutnya, perlu ada penyuluhan terus menerus ke masyarakat.

"Harus penyuluhan supaya masyarakat paham apa manfaatnya dan apa yang akan mereka dapat dari sisi, dari segi ekonomi bagaimana," jelasnya. Sehingga, jika terjadi konservasi maka pada akhirnya dapat menunjang ekonomi masyarakat.

"Masyarakat dunia lagi gandrung ke tempat-tempat yang masyarakat dan alamnya dilindungi. Kalau destinasi peduli pada konservasi alam dan masyarakat, turis akan datang," katanya.

Karena itu, tambahnya, desa di geopark perlu ditata dan masyarajat diberdayakan untuk bekerja di etalase geopark ataupun memproduksi sesuatu untuk wisatawan.

Ia mengatakan bisa juga dengan seni budaya yang dimiliki masyarakat setempat akan menjadi nilai jual. Sehingga masyarakat itu sendiri bisa menjadi daya tarik wisata.

Etalase geopark merupakan suatu lokasi untuk menginformasikan geopark di destinasi wisata tersebut. Rencananya, etalase geopark Danau Batur adalah Desa Panelokan. Sedangkan Pantai Teleng Ria direncanakan sebagai etalase Pacitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com