Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkreasi dengan Tanah Liat

Kompas.com - 22/03/2011, 09:21 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Bila anak Anda tertarik dengan pembuatan keramik, bisa mengambil kursus keramik. Kursus meliputi pembentukan tanah liat, belajar menggunakan meja putar, dan pewarnaan. Harga kursus ini Rp 900.000 untuk empat kali pertemuan.

Joko menceritakan ada anak yang bisa membuat bentuk kodok dengan tangan sendiri, tanpa cetakan. Ada juga anak yang belajar membuat keramik menggunakan meja putar. Hanya saja, menurut Joko, anak-anak masa kini lebih tertarik pada gadget dibanding seni. "Tapi anak SMA ke atas mulai lebih mengerti, bagaimana tanah diproses dengan harga cuma segini tapi nanti bisa dijual mahal. Mereka mulai mikir bagaimana kalau dijadikan bisnis. Banyak juga yang belajar memang karena minat pada seni," katanya.

Perut keroncongan setelah asyik membuat keramik? Tak perlu khawatir karena Anda bisa mengambil paket workshop keramik untuk anak-anak seharga Rp 125.000. Paket ini terdiri dari cemilan dan minuman, wisata tropikal dan keramik, cinderamata, pembuatan keramik, dan makan siang.

Uniknya, menu yang disediakan untuk makan siang adalah masakan tradisional dan dimasak sendiri oleh tim restoran dari Rumah Tanah Baru. Ya, tempat ini memiliki restoran. Menu bisa jadi berubah-rubah karena tergantung rekomendasi bahan apa yang lagi banyak dijual di pasar maupun dipanen sendiri. Tak perlu kaget, beberapa bahan memang diambil dari kebun sendiri. Sebut saja minuman es kelapa muda, buah kelapa dipetik sendiri dari pohon-pohon kelapa yang ada di kawasan ini.

Ingin mengasah kreativitas anak sambil menikmati suasana kebun, mampir saja ke Jl. Curug Agung No. 1, Tanah Baru, Beji, Depok. Buka setiap hari dari pukul sembilan pagi hingga tiga sore. Cabang lainnya bisa Anda temukan di Jl. Setiabudi 2 No 11, Jakarta Pusat. Di Setiabudi juga ada workshop keramik untuk anak-anak. Hanya saja tidak bisa menampung banyak. "Di Setiabudi itu konsepnya perkotaan dan modernitas. Kalau di sini (Beji) konsepnya perkebunan," ujar Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com