Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar AS Akan Singgahi Karangasem

Kompas.com - 23/03/2011, 16:58 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Kapal pesiar MV Volendam dari Amerika Serikat yang mengangkut 1.600 wisman dalam pelayarannya ke sejumlah negara akan menyinggahi pelabuhan khusus kapal wisata di Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali dalam tahun ini.

"Hal itu merupakan hasil pembicaraan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg  dengan direktur salah satu perusahaan kapal cruise yang berpusat di Miami, AS," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Wayan Purna, Rabu (23/3/2011).

Purna mengatakan pascakunjungan Bupati Geredeg ke Miami, AS itu, jajaran Pemkab Karangasem  bertekad memberdayakan Pelabuhan khusus kapal pesiar, meski kini masih dalam proses pembangunan akhir. Untuk itu kedatangan kapal pesiar MV Volendam yang akan merapat untuk sementara menggunakan bantuan ponton, melalui persiapan ekstra keras.

"Penumpang dari kapal besar itu untuk turun ke daratan akan menggunakan sekoci melalui pelabuhan kapal pesiar yang penggarapannya masih dalam proses akhir," kata Wayan Purna.

Pengoperasian sementara, sekaligus uji coba pelabuhan kapal pesiar itu, ingin membuktikan kesiapan untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar.

Bupati Wayan Geredeg sepulangnya dari Miami langsung melakukan persiapan ekstra dengan melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk Dinas Perhubungan Pemprov Bali,  Kementrian Perhubungan serta  Kementrian Kebudayaan dan Parwiwisata.

"Agent cruise dunia sudah menunggu dan menanti kesiapan dermaga pelabuhan kapal wisata Bali timur untuk menerima kunjungan kapal-kapal besar dari mancanegara," ujar Geredeg.

Ia menjelaskan, kunjungan perdana  kapal MV Volendam dari Amerika Serikat diharapkan menyusul kapal-kapal wisata lainnya. Untuk itu persiapan dilakukan juga melibatkan pengusaha dari Surabaya, Jawa Timur, dengan harapan kunjungan perdana MV Volendam dari Amerika Serikat sukses dan lancar.

Penyempurnaan pembangunan pelabuhan khusus kapal wisata di Tanah Ampo, Bali timur memberikan peluang untuk melayani puluhan kapal pesiar setiap tahunnya, masing-masing dengan bobot 18.000 DWT  dan ukuran panjang mencapai 220 meter.

Diperkirakan setiap tahunnya mampu melayani sedikitnya 37 kapal, masing-masing mengangkut lebih dari 3.000 penumpang yang melakukan pelayaran ke sejumlah negara di belahan dunia. Dermaga yang diperlukan untuk melayani kapal-kapal besar hanya dua pertiga dari panjang kapal besar itu untuk standar.

Hasil kajian terhadap kehadiran pelabuhan khusus kapal pesiar Tanah Ampo mendorong implementasi kerja sama pemerintah swasta (KPS), sebagai upaya  pengembangan dan penyempurnaan pelabuhan khusus kapal wisata di daerah ujung timur Pulau Bali.

Sebab itu Pelabuhan Tanah Ampo memberi sebuah peluang sangat baik untuk mengembangkan terminal kapal pesiar dengan standar internasinal untuk Bali, sekaligus menjadi penghubung pengembangan pariwisata di Pulau Dewata. Bahkan pengembangan dermaga Cruise Tanah Ampo, menurut Bupati Geredeg, merupakan satu-satunya proyek  yang dikembangkan dengan skema KPS.

Dengan demikian, Bupati Geredeg berharap keberadaan dermaga yang kini memiliki  panjang 154 meter masih berpeluang ditambah panjangnya, sehingga bisa menampung kapal besar dengan empat  tempat sandar dalam perkembangannya di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com