Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jeli Membeli Rumah Seken

Kompas.com - 26/04/2011, 09:53 WIB

KOMPAS.com - Anda tertarik membeli rumah seken (second) atau rumah bekas pakai? Tunggu dulu! Langkah-langkah berikut ini bisa menjadi strategi sebelum memutuskan membeli rumah tersebut.

Langkah pertama dan utama, sebaiknya jangan percaya begitu saja dengan tampilan luar rumah atau anda percaya dengan promo penjual rumah. Cek kondisi rumah! Sebagai bahan pertimbangan, ajak teman atau arsitek yang mengerti tentang layak tidaknya bangunan tersebut. Perhatikan ketahanan dinding, adakah keretakan atau kelembaban akibat saluran air yang bocor? Penting juga Anda lihat adakah serangan rayap di rumah dengan mengenali tanda-tandanya.

Jangan terbuai dengan interior bangunan, cek usia bangunan, kapan terakhir dilakukan renovasi. Jeli melihat usia bangunan berhubungan dengan keselamatan Anda dan anggota keluarga lainnya. Perhatikan juga sirkulasi udara yang keluar masuk ruangan. Cek kelengkapan ventilasi dan pencahayaan. Ruang yang kurang memperhitungkan kecukupan ventilasi dan pencahayaan akan menimbulkan kelembaban. Kelembaban sangat disukai rayap dan jamur, hasilnya ruangan berbau dan tidak sehat.

Cek keberadaan sumber air. Seperti diketahui, air sangat penting bagi kebutuhan keluarga. Pastikan sumber air seperti sumur memiliki jarak ideal dengan septic tank yakni 10 meter persegi. Jika jarak ideal tak dipenuhi, bisa ditebak air akan tercemar dan tentunya tak layak dikonsumsi. Periksa juga daya penunjang listrik dari PLN. Apakah si pemilik rumah sebelumnya bermasalah dengan segel meteran atau tidak. Jangan sampai Anda harus menanggung denda tinggi karena meteran bermasalah.

Setelah memeriksa kondisi fisik bangunan, mari jeli memeriksa status kepemilikan rumah. Lihat dan pastikan rumah tersebut memiliki surat izin dan sertifikat kepemilikan. Periksa apakah rumah tersebut memiliki masalah sengketa karena permasalahan warisan. Rumah warisan umumnya memiliki banyak ahli waris, ketahui apakah semua ahli waris menyetujui penjualan rumah. Jika ternyata bersengketa, lebih baik anda berpikir ulang untuk membelinya.

Llangkah selanjutnya mensurvei harga rumah. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan kalau membeli rumah tersebut. Bila Anda harus melakukan renovasi, pastikan besaran anggarannya tidak melebihi rencana awal. Perhatikan juga lingkungan sekitar, apakah aman, bagaimana dengan para tetangga, atau jauh dekatnya rumah dengan tempat kerja, serta akses jalan menuju rumah patut Anda pertimbangkan.

Bila Anda memakai jasa broker dalam membeli rumah seken, Anda tetap harus jeli. Pilih broker yang memiliki sertifikat, kalau perlu Anda dapat mengecek keabsahannya dengan menelepon kantor ia bekerja atau asosiasi broker di Indonesia. (dari berbagai sumber/Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com