Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pontianak Rintis Pusat Wisata Kopi

Kompas.com - 02/05/2011, 21:29 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pontianak menyiapkan Jalan Gadjah Mada sebagai pusat wisata warung kopi di Kalimantan Barat. Pemerintah sudah mencapai kesepakatan dengan para pemilik warung kopi untuk memulai penataan.

Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi, Minggu (1/5/2011) mengatakan, sudah bertahun-tahun budaya minum kopi tumbuh di Pontianak, terutama dengan terus munculnya warung kopi di Jalan Gadjah Mada dan sekitarnya.

"Kebiasaan minum kopi dan menghabiskan waktu di warung kopi itu adalah potensi besar yang bisa dikemas menjadi paket wisata yang menarik. Masyarakat luar Kalimantan Barat juga mulai mengenal kebiasaan minum kopi sehingga penataan Jalan Gadjah Mada sangat mendesak dilakukan," kata Paryadi.

Paryadi menambahkan, Jalan Gadjah Mada akan diarahkan menjadi coffee street dengan ikon yang menggambarkan tradisi minum kopi. Tahap awal pembenahan Jalan Gadjah Mada dilakukan dengan menggulirkan wacana itu kepada para pemilik warung kopi yang nantinya akan menjadi subyek perubahan itu.

Pertemuan antara Pemerintah Kota Pontianak dan para pemilik warung kopi digelar di rumah dinas Wakil Wali Kota Pontianak pekan lalu. Para pemilik warung kopi menyambut baik wacana yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Pontianak itu.

Asnawati, pemilik Warung Kopi 33 mengaku setuju dengan rencana penataan Jalan Gadjah Mada itu. Selama ini pelanggan warung kopi adalah orang Pontianak dan sekitarnya. "Kalau bisa jadi tujuan wisata, Jalan Gadjah Mada pasti akan lebih ramai," kata Asnawati.

Kebiasaan minum kopi di Pontianak lahir sekitar tahun 1960-an dari kesibukan pelabuhan Sungai Kapuas. Kebiasaan itu lalu bergeser ke pusat kota di sekitar jalan-jalan utama. Selain di warung-warung pinggir jalan, kopi sudah menjadi sajian di kafe dan hotel-hotel berbintang di Pontianak (Kompas, 20 November 2010).

Warung-warung kopi di Pontianak selalu ramai dikunjungi pembeli sejak pagi hingga malam, bahkan hingga dini hari. Di warung kopi, topik pembicaraan sangat beragam, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga masalah politik.

Paryadi mengatakan, penataan Jalan Gadjah Mada ditargetkan selesai pada Juni mendatang. Pemerintah akan memasang ikon di sepanjang Jalan Gadjah Mada, merapikan trotoar, dan merapikan parkirnya. "Saat bersamaan, kami meminta pemilik warung kopi untuk merapikan interior dan eksterior warungnya agar rapi, nyaman, dan menarik perhatian," kata Paryadi.

Penataan Jalan Gadjah Mada untuk pusat wisata kopi itu, kata Paryadi, merupakan upaya pemerintah mempromosikan potensi daerah. Pemerintah yang mempromosikan pusat kopi itu dengan harapan dampak pengganda ekonominya akan terasa. "Saya yakin, sektor jasa hotel, pusat kuliner, dan transportasi akan sangat berkembang setelah pusat kopi itu terealisasi," ujar Paryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com