Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sei, Daging Asap Asli Indonesia

Kompas.com - 10/05/2011, 13:15 WIB

KOMPAS.com - Ini bukan smoked beef ala barat yang biasa dijumpai di supermarket. Bukan pula bacon atau ham. Walaupun sama-sama bermetode pengawetan dengan cara pengasapan, inilah daging asap asli Indonesia. Namanya Sei, makanan khas masyarakat Nusa Tenggara Timur. Aslinya, Sei berasal dari Rote namun menyebar luas di Kupang. Beberapa rumah makan menawarkan hidangan Sei di daftar menu mereka. Budhy, seorang kenalan yang asli Kupang mengajak makan Sei di Rumah Makan Tanjung yang berada di Jl. Tim-tim No. 126, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Di sini tersedia Sei Sapi yang disajikan pada hot plate untuk menjaga agar Sei tetap panas. Menurut pelayan, Sei harus dimakan panas-panas karena jika sudah tidak panas, daging akan terasa alot. Saat Sei tersaji, aroma daging asap menyeruak mengugah selera makan. Walaupun potongan daging lumayan tebal, namun sangat mudah digigit. Rasanya pun sangat sederhana namun enak.

Sei memang minim bumbu dan terasa gurih karena rasa asin dari garam. Dengan minimnya bumbu, aroma asap dan rasa daging benar-benar terkecap. Budhy menjelaskan bahwa Sei menggunakan teknik pengasapan yang merupakan warisan para leluhur. Kayu kusambi biasa dipakai untuk mengasapi Sei.

Daging sapi diiris kemudian dilumurkan garam. Kemudian daging digantung agar saripati air keluar dan daging menjadi kering. Setelah itu baru diasapkan terus menerus hingga beberapa jam. Menurut Budhy, di rumah-rumah yang masih tradisional, pengasapan dilakukan terus hingga beberapa hari bahkan lebih. Tak hanya daging, bahan panen pun diasapkan sebagai persediaan selama menantikan musim panen berikutnya.

"Biasanya yang dijadikan Sei itu daging babi. Tapi banyak juga sekarang sapi dan ikan. Sudah dijadikan oleh-oleh juga," tuturnya.

Ya, Sei bukan sekadar masakan rakyat tapi juga dicari-cari para wisatawan baik domestik maupun asing. Sei beku dalam kemasan kedap udara biasa diletakkan di lemari pendingin. Sei beku ini yang dicari untuk oleh-oleh. Di Rumah Makan Tanjung, Sei Sapi disajikan dengan sambal belimbing. Rasa asam pedas sangat cocok dimakan bersama Sei yang minim bumbu.

Sebagai teman makan Sei adalah Tumis Bunga Pepaya dan Tumis Toge. Bunga Pepaya memang favorit penduduk NTT. Sangat mudah menemukan makanan yang menggunakan bahan bunga pepaya di NTT. Walaupun menggunakan bunga pepaya, namun tak terasa pahit. Terkecap selintas rasa getir namun gurih berpadu apik dengan rasa pedas potongan cabai. Seorang kenalan asal Larantuka bernama Dona, pernah bercerita betapa maniaknya orang NTT pada bunga pepaya.

"Waktu saya kuliah di Denpasar, saya sampai membawa bunga pepaya ke Denpasar. Di sana susah cari bunga pepaya, kayaknya tidak ada yang jual. Padahal di sini, mudah sekali cari bunga pepaya," tuturnya sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com