JAKARTA, KOMPAS.com — Hong Kong Tourism Board bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dari Guangzhou, Zhongshan, Jiangmen, dan Makau. Kelima daerah tersebut dihubungkan dengan Pearl River Delta. Sebuah kawasan yang dilalui aliran sungai Pearl yang bermuara ke Laut China Selatan. Dengan adanya kerja sama ini, wisatawan yang berkunjung hanya memerlukan satu visa untuk kelima destinasi. Guangzhou, Zhongshan, dan Jiangmen sendiri masuk dalam Provinsi Guangdong.
"Kami memberikan pengalaman langsung bagi wisatawan Indonesia merasakan sendiri kelima destinasi ini. Tidak sulit untuk datang karena adanya kemudahan akses, yaitu visa untuk kelima destinasi yang berlaku selama 144 jam. Syaratnya adalah untuk rombongan dengan minimun tiga orang," ungkap Executive Director Hong Kong Tourism Board Anthony Lau dalam jumpa pers di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (11/5/2011).
Selama ini wisatawan Indonesia memang diberi kemudahan, yaitu berkunjung ke Hongkong dan Makau tanpa visa. Karena itu, menurut Betty Fok selaku Head of Marketing Division Macau Government Tourist Office, akses menuju daratan China semakin mudah dengan adanya promosi visa rombongan selama 144 jam tersebut.
"Proses pembuatan visa saat di Makau untuk masuk ke Provinsi Guangdong hanya perlu satu hari. Tapi perlu diingat, visa ini tidak berlaku untuk di luar Provinsi Guangdong. Jadi, tidak untuk seluruh daratan China," ungkapnya.
Anthony menjelaskan bahwa pasar Asia Tenggara, terutama Indonesia, terus berkembang. Tahun 2010, wisatawan Indonesia yang masuk ke Hongkong mencapai 400.000 orang. Kenaikan wisatawan Indonesia juga terjadi untuk kunjungan ke Makau. Indonesia masuk dalam sepuluh besar pasar wisatawan ke Makau.
"Kami mengembangkan sebuah pola perjalanan yang menjual potensi wisata setiap destinasi. Kerja sama lima destinasi ini akan membuat pariwisata semakin kuat karena potensi wisata masing-masing destinasi saling mendukung. Sebuah kombinasi antara Hongkong sebagai kota internasional, Makau sebagai pusat hiburan dan masuk dalam daftar UNESCO, lalu ke kota yang kental dengan budaya dan sejarah China, yaitu Guangzhou, Zhongshan, dan Jiangmen," ungkap Anthony.
Ia menambahkan, kelima destinasi tersebut juga didukung oleh kemudahan akses transportasi, baik melalui jalur darat, udara, maupun laut. Selain itu, setiap daerah memiliki budaya dan obyek wisata yang berbeda-beda sehingga wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang berbeda-beda pula di setiap daerah tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.