Pendaki Berangkat ke Puncak Denali

ANCHORAGE, KOMPAS.com - Para pendaki Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Indonesia mulai berangkat dari kamp terakhir menuju puncak Denali (6.194 meter di atas permukaan laut) atau melakukan summit attack, Minggu (15/5) pagi waktu setempat atau Senin (16/5/2011) waktu Indonesia barat. Cuaca hari Minggu ini diperkirakan yang terbaik dalam seminggu ke depan.

Berdasarkan prediksi cuaca dari Layanan Cuaca Nasional di Fairbanks, cuaca pada Minggu ini di sekitar puncak Denali cerah, angin bertiup dengan kecepatan sekitar 35 kilometer per jam dan suhu sekitar minus 5 derajat celsius. "Kemungkinan cuaca hari Minggu ini yang terbaik, jadi kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk ke puncak," kata Kurt Hicks, pemandu dari American Alpine Institue (AAI), di kamp terakhir pada Sabtu malam.

Perkiraan cuaca di sekitar puncak pada Senin dan Selasa menunjukkan kondisi cuaca mulai memburuk karena angin bertiup antara 35-65 kilometer per jam. Pada Rabu, angin diprediksi bakal bertiup lebih kencang mencapai 80 kilometer per jam.

Tim telah beristirahat sehari penuh di kamp terakhir (5.245 mdpl) sebelum memutuskan untuk summit attack. Perjalanan menuju puncak diperkirakan antara 10 16 jam dengan medan cukup berat melalui punggungan sempit dan menanjak. Untuk itu, tim hanya membawa ransel yang berisi air dan makanan.

Sebelumnya, tim bertolak dari kamp tiga pada Jumat (13/5) dengan memanjat tebing salju menuju kamp terakhir. Mereka langsung mendirikan tenda dan membangun dinding salju (ice wall ) di kamp sebelum akhirnya berisitirahat untuk memulihkan stamina.