Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bubur Kertasemaya, Bukan Cirebon

Kompas.com - 16/05/2011, 15:52 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com — Sebenarnya ini bubur ayam. Hanya, sajian dan variasi bumbunya agak berbeda. Bagi mata awam, bubur ini mirip bubur ayam Cirebon. Namun, Ibu Isa, pedagang bubur ayam di Kertasemaya, tak mau dagangannya disebut bubur Cirebon.

"Ini bubur Kertasemaya, bukan bubur Cirebon. Beda," kata Bu Isa.

Di tempat itulah rombongan Kompas Gramedia Cyclist (KGC) istirahat, Sabtu (14/5/2011), dan makan bubur. Memang beda dibandingkan dengan bubur ayam Jakarta atau Cirebon. Kuah yang berasa kaldu ayam dan bumbu lainnya agak unik. Itulah mengapa Bu Isa ngotot mempertahankan identitas Kertasemaya. Menurut dia, ini untuk menegaskan bahwa daerahnya punya kebanggaan.

Penyajiannya, kuah dan bawang gorengnya sangat banyak. Selain itu, ayam yang dipakai adalah ayam kampung. Buburnya pun ditaburi kerupuk mi. "Itulah ciri khas bubur ayam Kertasemaya. Kami selalu pakai ayam kampung, bukan broiler seperti bubur lainnya," kata Bu Isa.

Bubur Bu Isa memang terasa nikmat. Warungnya di jalan Indramayu-Cirebon sering menjadi tujuan orang. "Saya sudah jualan 25 tahun. Orang yang lalu lalang di sini, apalagi arus mudik, sering mampir. Kalau Lebaran, saya jual pukul 07.00, dua jam kemudian habis. Padahal, saya masak 20 kg beras. Kalau hari biasa 4 kg beras saja dan empat jam baru habis," katanya.

Bagi yang lewat jalan Indramayu-Cirebon, bubur Kertasemaya buatan Bu Isa pantas dicoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Jalan Jalan
    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Travel Update
    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    Travel Tips
    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Travel Update
    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Travel Update
    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Travel Tips
    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jalan Jalan
    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    Travel Tips
    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Travel Tips
    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Travel Update
    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Travel Update
    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Travel Update
    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com