Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Belum Miliki Pelabuhan Kapal Pesiar

Kompas.com - 26/05/2011, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia telah menjadi salah satu destinasi wisata untuk kapal pesiar (cruise) mancanegara. Apalagi Indonesia adalah negara kepulauan sehingga memiliki potensi wisata bahari yang tinggi. Belakangan ini operator kapal pesiar dunia makin menaruh minat terhadap Indonesia.

"Terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2011 cruise calls 178 kapal. Untuk tahun 2012 mencapai 215," kata Direktur Pemasaran Luar Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Noviendi Makalam dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Berbeda dengan paket wisata lainnya, rute tur dengan kapal pesiar sudah dipersiapkan sejak dua tahun lalu. Jadi, jumlah kunjungan kapal pesiar untuk tahun 2011 dan 2012 sudah dapat diketahui sejak dini.

Beberapa kapal pesiar ini bisa memuat penumpang hingga 2.000 orang. Bahkan, mega cruise atau kapal pesiar generasi baru yang berkapasitas lebih banyak pernah mampir ke Indonesia. Salah satunya adalah Rhapsody of The Seas milik Royal Caribbean International berkapasitas 2.453 penumpang pernah berlabuh di Lombok, NTB.

Menurut Direktur Jenderal Pemasaran Kembudpar Sapta Nirwandar, pendapatan dari kedatangan kapal pesiar sangat besar. Rombongan wisatawan biasa berlabuh di beberapa daerah wisata, seperti Bali dan NTB. Mereka lalu meneruskan wisata di darat selama 12-24 jam.

"Perkiraannya mereka menghabiskan 50-100 dollar AS per orang. Belum makan selama di kapal pesiar dan lain-lain. Dalam jangka panjang, dampak ekonomi juga besar," kata Sapta.

Hanya saja, lanjut Sapta, kendala utama adalah Indonesia belum memiliki pelabuhan berstandar internasional untuk kapal pesiar.

"Kami menerima beberapa masukan dari operator cruise. Masalahnya adalah mulai dari yang sangat sederhana, seperti kebersihan tempat wisata, mencari destinasi baru, dan menempatkan kapal. Kalau tidak bisa merapat, kapal pesiar harus lempar jangkar. Penumpang ke darat dengan tender boat. Ini ongkosnya lebih mahal," ungkap Noviendi.

Karena itu, Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata Kembudpar akan menyelenggarakan seminar internasional bertemakan "Cruise Development of Indonesia: How to Meet The Challenge of The Increasing Tonnage and Capacity of The Cruise Ships". Seminar akan berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Kembudpar, Senin (30/5/2011).

Dalam seminar tersebut akan dibahas bagaimana mencari solusi untuk kendala yang dihadapi dan cara-cara meningkatkan jumlah dan kualitas pelayanan terhadap kunjungan kapal pesiar ke Indonesia. Selain itu, akan dibahas koordinasi dengan stakeholder serta pengembangan pelabuhan untuk kebutuhan kapal pesiar.

Dalam seminar tersebut akan hadir operator kapal pesiar dunia, PT Pelindo, pemerintah daerah yang menjadi destinasi kapal pesiar, dan instansi terkait. Narasumber di antaranya adalah konsultan manajemen kapal pesiar, praktisi dan operator kapal pesiar, serta otoritas pelabuhan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com