Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samosir, Kabupaten Bervisi Pariwisata

Kompas.com - 29/05/2011, 10:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, bisa dibilang satu dari sedikit kabupaten di Indonesia yang bervisi pariwisata sebagai sektor ekonomi. Kabupaten Samosir merupakan kabupaten berusia muda, baru ada sejak 2004, hasil pemekaran Toba Samosir.

"Kami menganalisa potensi dan kondisi kami. Hasilnya, untuk mengembangkan ekonomi, satu-satunya lewat sektor pariwisata karena modalnya ada," ungkap Bupati Samosir Mangindar Simbolon kepada Kompas.com di sela-sela acara Gebyar Wisata & Budaya Nusantara di JCC Jakarta, Kamis (26/5/2011).

Modal tersebut adalah alam, budaya, dan lingkungan. Menurut Mangindar, alam Samosir sangat indah. Dari sisi budaya, lanjutnya, Samosir penuh peninggalan suku Batak karena Samosir adalah asal muasal suku Batak.

Dari faktor lingkungan, Samosir cocok untuk olahraga paralayang dan olahraga air. Apalagi Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba. Danau Toba adalah air tawar terluas di Asia Tenggara.

"Kedalaman rata-rata 500 meter. Paling dalam bisa 900 meter. Jadi, banyak olahraga air bisa dikembangkan di sana. Berenang sampai menyelam," ungkap Mangindar. Menurut dia, untuk wisata petualangan seperti cross country dan extreme trail-mania juga cocok serta berskala internasional.

Ia menuturkan, masyarakat Kabupaten Samosir sebenarnya memiliki semangat dan siap menjadi kabupaten bervisi pariwisata.

"Pariwisata di Danau Toba sudah mulai sejak 1970-an. Ini industri pariwisata yang terjadi secara alamiah. Harus kami akui memang masih sebatas semangat," ungkap Mangindar. Ia menambahkan, masyarakat masih perlu ditingkatkan kesadarannya walaupun mereka sudah setuju untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya.

"Misalnya salah satunya keramahan itu saya akui harus dibenahi. Mereka keras karakternya walaupun secara pribadi baik. Tetapi kesan pertama itu penting. Casing perlu disesuaikan," jelasnya.

Karena mayoritas masyarakat beragama Kristen, pendekatan lainnya adalah melalui para tokoh agama. "Mengaitkan sadar wisata, yaitu seperti kebersihan dan keramahan, itu juga sebenarnya bagian dari iman," katanya.

Selain itu, kata Mangindar, secara jangka panjang pihaknya memasukkan pariwisata dalam muatan lokal sekolah. "Kita ubah sedikit kebiasaan itu agak susah. Karena itu, sejak kecil dimasukkan nilai-nilai itu. Kami juga mendirikan SMK di bidang pariwisata. Sekolah ini baru tiga tahun. Tahun ini tahun pertama lulusannya," katanya.

Kabupaten Samosir akan mengandalkan pariwisata dan agrobisnis. Mangindar menuturkan, pariwisata memang baru berdampak jangka panjang.

"Jangka pendeknya pertanian. Pertanian juga bisa jadi ikon pariwisata, tetapi harus dibuat lebih ramah lingkungan. Kami dorong mereka dengan memberikan bantuan pupuk organik," katanya.

Pengembangan wisata lainnya adalah dengan dibentuknya desa wisata. Namun Mangindar mengakui saat ini desa wisata masih dalam tahap percontohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com