Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indah di Mata, Indah di Rasa

Kompas.com - 09/06/2011, 08:57 WIB

Oleh: Neli Triana dan Antony Lee

Bukalah jendela mobil dan rasakan sapaan udara dingin. Perlambat laju kendaraan dan ubah persneling ke gigi rendah, kemudian mendakilah. Pintu-pintunya selalu terbuka menunggu, jadi janganlah ragu. Perjalanan menuju puncak bukit itu akan membawa siapa pun ke petualangan rasa dan mata yang tak terlupakan.

Lokasi bersantap ini, the Grand Hill Bistro-Café, berada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tepatnya, di sebuah bukit di sisi kiri di jalur utama Cisarua menuju Cianjur.

Posisinya yang tinggi memungkinkan pengunjung melihat hamparan hijau, perkampungan, dan kelok aspal di bawahnya. Sesekali, ketika kabut tersingkir, Gunung Pangrango terlihat tinggi menjulang. Pohon-pohon berusia puluhan tahun dibiarkan tetap tumbuh di sekeliling rumah makan yang konstruksinya memadukan antara beton dan kayu itu.

Pengunjung bisa mengambil tempat di lantai pertama yang tertutup, tetapi menyajikan satu sisi berjendela sehingga memungkinkan pengunjung menebar pandangan ke berbagai arah. Di lantai dua, tersedia ruangan semi terbuka dan terbuka. Namun, pada malam hari pengunjung di ruang terbuka akan merasakan terpaan udara dingin 15 hingga 18 derajat celsius.

Di tempat makan yang bisa menampung hingga 400 orang dan baru dibuka akhir tahun lalu itu tersedia sekitar 30 jenis menu internasional, seperti sirloin steak, zuppa soup, roast duck, chicken cordon bleu, dan lasagna. Selain itu, terdapat juga menu Asia, seperti bulgogi (Korea), nasi ayam hainan, kai tom kha (Thailand), atau menu lokal lain.

Australian sirloin steak yang dimasak welldone dagingnya sungguh empuk dengan rasa manis dan pedas dari siraman saus lada hitam. Dua sosis sapi serta sepotong lasagna dengan lapisan keju mozzarella yang kenyal, kentang goreng, serta salad membuat sepiring steak begitu kaya rasa.

Begitu pula dengan bulgogi, daging panggang Korea, yang wangi, empuk, ditambah dengan asam kimchi (asinan). Kelezatan bulgogi ini terasa hingga irisan terakhir daging panggang bertabur wijen itu.

Sehabis berkendara, terlebih ketika sempat terjebak macet, semangkuk zuppa soup panas ampuh menenangkan pikiran dan perut. Rasakan roti penutupnya yang renyah dan gurih. Kuah krim dengan isian, antara lain, potongan jamur dan ayam terasa lezat sekali. Tak heran jika zuppa soup menjadi salah satu menu andalan restoran ini, di samping sederet pilihan steak. Segelas jus jeruk dari jeruk asli menambah kesegaran suasana. ”Kami menggunakan bahan-bahan kualitas satu impor dikawal oleh enam chef kelas hotel bintang lima,” tutur Afat (58), pemilik the Grand Hill, Selasa (31/5/2011).

Kontraktor yang baru pertama kali membuka usaha restoran itu mengklaim tak ambil untung besar. Ia mencontohkan, untuk bersantap bertiga, tarifnya berkisar Rp 300.000-Rp 400.000.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com