Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Richard Gere ke Borobudur

Kompas.com - 18/06/2011, 16:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai penganut agama Buddha, kedatangan aktor Hollywood Richard Gere ke Indonesia merupakan bagian dari tur spiritual yang dijalaninya. Rencananya, ia akan mengunjungi berbagai situs Buddha di seluruh dunia. Di Indonesia, ia akan mengunjungi Candi Borobudur.

Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, ada beberapa perayaan pada tahun 2011 yang berkaitan dengan Candi Borobudur.

"Salah satu yang menginspirasi kunjungan ini adalah perayaan 1.000 tahun kedatangan Atisha, 100 tahun perayaan restorasi modern terhadap Candi Borobudur, 200 tahun Raffles menemukan Candi Borobudur, 20 tahun pencanangan UNESCO. Banyak hal yang dirayakan di Candi Borobudur pada tahun 2011," kata Sapta Nirwandar pada jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (17/6/2011). Perayaan lainnya adalah tepat 50 tahun lalu Presiden Soekarno membuka pentas Ramayana.

Hardi Chung dari Komunitas Buddha Indonesia mengatakan, kedatangan Gere karena terinspirasi perayaan 1.000 tahun kedatangan Atisha.

"Atisha adalah pendeta yang membawa gelombang Buddha ke Tibet. Pada tahun 1011 ia belajar Buddha di Sriwijaya. Tahun 1012, Atisha mengunjungi Candi Borobudur. Ajaran yang ada di Candi Borobudur ia bawa ke Tibet. Jadi akar ajaran Buddha di Tibet sampai sekarang ini asalnya dari Candi Borobudur. Ini kenapa menginspirasi Richard Gere untuk datang ke Candi Borobudur," jelasnya.

Selanjutnya, Hardi menjelaskan, pendeta Atisha dari Bengali melakukan perjalanan ke Sriwijaya untuk suatu tujuan. Saat itu, tuturnya, gelombang pertama Buddha di Tibet tidak terarah. Untuk meluruskan ajaran di Tibet, Raja Tibet melakukan perjalanan untuk mencari pendeta yang bisa mengajar di Tibet. Sayangnya, Raja Tibet meninggal di dalam tahanan saat tertangkap musuh di perjalanan.

"Tekad ini terdengar dari Atisha dan berdedikasi melakukan ajaran ke Tibet. Saat mau ke Tibet, Atisha mendapat ilham bahwa harus ke Sriwijaya. Ia ke Sriwijaya tahun 1011 Masehi. Selama 12 tahun ia belajar di Sumatera dan Candi Borobudur. Ada satu ajaran yang diterapkan banyak aliran di Tibet, itu hasil ajaran Atisha yang belajar di Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Sapta mengatakan, kunjungan Gere bisa menambah citra baik Indonesia di mata dunia. Ia menuturkan, selama ini orang Amerika khawatir masalah keamanan saat datang ke Indonesia.

"Dia orang Amerika yang punya rasa khawatir untuk datang ke Indonesia. Tapi, semoga dengan kedatangan dia, banyak juga penggemarnya yang datang ke Indonesia," katanya.

Sapta melanjutkan, jika Gere merasa berkesan dengan kunjungan ke Indonesia, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan menawarkan kepada Gere sebagai duta wisata Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com