Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru Menbudpar Diprotes di Bali

Kompas.com - 23/06/2011, 09:13 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Pelaku pariwisata, anggota DPRD Bali, dan kalangan lainnya memprotes keluarnya 13 keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata  atau Menbudpar yang mengatur pendaftaran usaha jasa pariwisata. Peraturan yang muncul tanpa sosialisasi ini tumpang tindih dengan peraturan daerah yang sudah ada.

"Peraturan itu bertentangan dengan sejumlah perda (peraturan daerah) di Bali, seperti Perda Pramuwisata, Perda Usaha Perjalanan Wisata, dan Perda Wisata Tirta," ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta di Denpasar, Rabu (22/6/2011).

Aturan yang paling dikeluhkan adalah pemberian kewenangan perizinan kepada pemerintah kabupaten. "Selama ini, perizinan usaha pariwisata adalah di tingkat provinsi dengan mempertimbangkan luas wilayah Bali yang relatif kecil. Apabila izin dikeluarkan di tingkat Kabupaten dikhawatirkan akan menimbulkan keruwetan birokrasi dan persaingan antar-kabupaten," ujar Parta.

Jika dipaksakan, aturan baru ini justru berpotensi menimbulkan konflik dan penataan pariwisata akan menjadi kacau.

Salah seorang pengusaha pariwisata, Ida Bagus Sudibya, meminta  pemerintah provinsi dan kabupaten segera menyikapi munculnya aturan baru ini. "Mari berpegang pada kearifan lokal sebagai sesama warga Bali. Persaingan pariwisata tidak boleh merugikan kepentingan Bali secara keseluruhan," kata Sudibya.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) I Gede Pitana memaparkan, keputusan menteri (kepmen) ini dibuat untuk mendorong investasi di bidang pariwista. Pitana juga menceritakan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah mengirim surat yang isinya keberatan terhadap kepmen tersebut.

"Surat itu telah dibalas oleh Kemenbudpar yang meminta  Gubernur agar melakukan koordinasi dan membuat kesepakatan dengan bupati dan wali kota serta DPRD se-Bali untuk memastikan bahwa pengaturan pariwisata tetap di tangan pemerintah provinsi," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Bali ini.

Saat membahas peraturan ini sempat muncul usulan supaya Bali mendapat pengecualian karena kondisi Bali sebagai suatu pulau. Namun, usulan tersebut mentah karena aturan ini berlaku secara nasional dan tidak bisa membedakan antara provinsi satu dengan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com