Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Bertualang di Alam

Kompas.com - 24/06/2011, 10:23 WIB

Ingin menikmati petualangan lebih menantang di tengah hutan alam dan tanaman campuran pinus dan agathis serta kaliandra? Cobalah melanjutkan perjalanan ke Bumi Perkemahan Cikole di Jalan Raya Tangkuban Perahu KM 28, Lembang, Bandung. Anda bisa menikmati wisata berkemah di antara hutan di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut.

Lokasi wisata yang dikelola Perum Perhutani Unit III KHP Bandung Utara ini terletak sekitar 30 kilometer dari Kota Bandung. Areal seluas 10 hektar dari 578 hektar total luas hutan ini dijadikan enam lokasi perkemahan. Ada empat blok yang disediakan. Blok A (200 orang), blok B (100 orang), blok C (1.000 orang), blok D (500 orang), dan blok E (2.000 orang).

”Kami juga menyediakan pondokan lengkap dengan tempat membuat api unggun. Di halaman kawasan ini juga bisa didirikan tenda,” kata Apit, Koordinator Piket Bumi Perkemahan Cikole.

Tawaran wisata edukasi, petualangan, dan memacu adrenalin bisa dinikmati di Bandung Treetop Adventure Park yang juga berlokasi di kawasan ini.

Bisa memilih

Bagi Anda yang ingin meneruskan berkemah di bumi perkemahan Cikole, apabila membawa tenda sendiri, dikenai sewa lahan Rp 400.000-Rp 800.000 per blok. Namun, jika ingin menyewa, juga disediakan sewa tenda mulai dari Rp 110.000 hingga Rp 1,2 juta per tenda.

Keluarga dalam jumlah kecil hanya dibebankan biaya penyewaan tenda berdasarkan ukuran tenda. Biaya sewa itu sudah termasuk sewa matras dan kantong tidur. Untuk makan dan kayu bakar, Anda harus membeli sendiri dan sudah disediakan di dalam kawasan.

Sementara bagi yang ingin praktis berkemah di wisata kemah Taman Budaya Sentul City, Anda tidak perlu repot membawa tenda dan segala perlengkapannya. Cukup bayar Rp 300.000 per orang per malam, Anda dan keluarga bisa menikmati wisata ini. Biaya ini sudah termasuk makan tiga kali dan satu kali makanan ringan, serta menikmati permainan yang tersedia di dalamnya.

Minimal satu kelompok adalah empat keluarga atau 16 orang dengan asumsi satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak. (Ratih Prahesti/Ambrosius H Manumoyoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com