Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Tak Yakin Nazaruddin di Balik BBM

Kompas.com - 04/07/2011, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak yakin sosok yang menyebarkan aneka informasi melalui BlackBerry Messanger (BBM) mengenai aliran dana terkait kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games adalah Muhammad Nazaruddin.

"Pasti enggak itu dari dia? Jangan-jangan Nazaruddin enggak mengatakan itu. Ada orang saja yang menangguk angin keruh," katanya kepada wartawan saat dihubungi, Senin (4/7/2011).

Seperti diberitakan, dari Singapura, melalui BBM, Nazaruddin menuding sejumlah orang menerima aliran dana kasus wisma atlet. Di antaranya ia menyebut anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI-P I Wayan Koster, anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Menurut Ruhut, Nazaruddin sebaiknya segera kembali ke tanah air dan menunjukkan fakta hukum dan bukti atas keterangan-keterangannya yang menyentil petinggi partai. Ia  menegaskan, fakta hukum lebih dibutuhkan daripada seliweran pernyataan di ruang publik.

"Kalau ada bukti fakta hukum, harus ditindak, usut semua. KPK harus berani, tanpa pandang bulu. Masyarakat termasuk saya mengidolakan KPK, jadi kerjanya harus benar, profesional," tandasnya.

KPK telah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Selain Nazaruddin, kasus ini melibatkan tiga tersangka lainnya yakni Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris.

Sebelumnya, KPK menjadwalkan tiga kali pemanggilan pemeriksaan terhadap Nazaruddin dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus itu. Namun, Nazaruddin mangkir. Ia mengaku berada di Singapura untuk berobat jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com