Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cantik Nian Masjid di Paris!

Kompas.com - 21/07/2011, 15:10 WIB

KOMPAS.com - Masjid Paris! atau Mosquée de Paris, rumah ibadah yang konon berasitektur Spanyol dan Afrika utara ini akhirnya masuk dalam agenda liburan keluarga di Paris. Benar saja, tak hanya cantik menawan namun juga teduh terasa saat memasukinya. Kumandang Azan terdengar meskipun hanya menggema di dalam area masjid namun panggilan shalat itu membuat kalbu terharu....

Liburan sekolah tiba. Dan kota Paris menjadi pilihan kami untuk menghabiskan liburan keluarga sebelum pulang ke tanah air di Indonesia. Sudah kesepakatan, liburan akan diisi dengan acara santai  dan budaya. Dari beberapa daftar yang kami tulis Masjid Paris menjadi tujuan utama kami.

Malu juga hati ini, sebagai umat Islam, setiap kali bertandang ke Paris, masjid yang justru menjadi tujuan utama selalu terlewatkan. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak kan?

Masjid Paris atau di Perancis di sebut dengan Mosquée de Paris, merupakan masjid terbesar di  negara ini. Wajar saja adanya juga di ibukota. Namun bukan yang tertua tertua di Perancis.

Karena itu sebelum bercerita kunjungan saya ke dalam Masjid Paris, saya berbicara sedikit kilas balik mengenai mengapa masjid ini dibangun.

Pada tahun 1856 berdasarkan desakan permintaan dari kaum Muslimin yang bermukim di kota Paris, pemerintahan Perancis mengeluarkan surat izin untuk memberikan lahan di pemakaman Paris Père-Lachaise, yang juga merupakan pemakaman bagi umat Kristiani. Tanah seluas 800 meter diberikan bagi umat Islam untuk memakamkan jenazah dan juga didirikan sebuah masjid kecil sebagai tempat pemandian dan persembahyangan jenazah.

Tempat ini, lebih banyak digunakan oleh bangsa Otoman, keturunan Turki. Tanah yang hanya seluas 800 meter itu, terasa semakin kecil dengan bertambahnya umat Islam yang datang ke Paris. Hingga kaum Muslimin lebih memilih tempat pemakaman di tempat lain atau di negara mereka sendiri. Yang ada kuburan dan masjid menjadi tak terawat karena jarang digunakan.

Proyek baru pun mulai mengalir, seperti renovasi dan pelebaran masjid, sayang dikarenakan Perang Dunia I, gagal terlaksanakan.

Berkat seorang jurnalis Perancis yaitu Paul Boudaire, yang bekerja di surat kabar yang banyak menyinggung masalah penjajahan negara Perancis terhadap negara jajahannya, Paul mengusulkan untuk membangun sebuah masjid yang layak bagi kaum Muslimin. Makanya Paul Boudaire dianggap sebagai bapak dari proyek berdirinya Masjid Paris yang hingga kini berdiri dengan kokoh.

Paul Boudaire, bapak dari pendiri masjid yang justru bukan pemeluk Islam ini dengan antusias  mengusulkan dan mendorong agar proyek pendirian Masjid Paris ini terlaksana sebagai tanda penghormatan bangsa Perancis terhadap kaum Muslimin yang telah banyak memberikan jasa bagi negara Perancis pada masa Perang Dunia I. Memang pada Perang Dunia I, banyak penduduk di negara jajahan Perancis seperti Maroko, Aljazair dan negara di Afrika Utara yang merelakan nyawanya justru demi membela negara jajahannya, Perancis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    Hotel Story
    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Tips
    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    Travel Update
    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    Travel Update
    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Travel Update
    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    Travel Tips
    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    Jalan Jalan
    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Jalan Jalan
    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Jalan Jalan
    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Jalan Jalan
    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Travel Update
    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Jalan Jalan
    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com