Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Raih Muri

Kompas.com - 01/08/2011, 18:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Buku panduan di pesawat wajib ada dalam setiap armada pesawat. Namun, pernahkah Anda menemukan buku panduan yang "ramah" bagi penyandang tunanetra?

Nah, Sriwijaya Air mengeluarkan Buku Informasi Penerbangan Sriwijaya Air dalam bentuk huruf braille. Huruf braille merupakan huruf khusus bagi penyandang tunanetra.

"Muatan Buku Informasi tersebut berisi tentang apa yang selama ini disampaikan oleh para cabin crew ketika hendak take off," kata Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air, Agus Soedjono seperti dikutip dari siaran pers mengenai acara peluncuran buku tersebut di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (1/8/2011).

Buku tersebut seperti pada umumnya buku panduan di pesawat, berisikan petunjuk penggunaan pelampung, fasilitas di dalam pesawat, dan tata cara evakuasi.

Menurut Agus, buku tersebut disediakan untuk pelanggan Sriwijaya Air yang tunanetra ketika informasi disampailan oleh awak kabin. Hal ini agar, lanjut Agus, pemahaman yang didapat lebih mendalam.

Dalam acara peluncuran buku informasi penerbangan tersebut, Sriwijaya Air masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang memiliki dan menyediakan buku panduan berhuruf braille.

"Kali ini rekor yang diterima MURI berhubungan dengan nilai kemanusiaan dan bisa masuk dalam rekor dunia," kata pendiri MURI Jaya Suprana dalam acara peluncuran buku.

Selain itu, Sriwijaya Air juga menjalin kerja sama dengan Yayasan Mitra Netra, sebuah yayasan yang dikenal sebagai tempat pendidikan dan keterampilan untuk penyandang tunanetra. Kerja sama ini berupa kegiatan pelatihan khusus tentang pelayanan bagi penyandang tuna netra.

"Pelatihan tata khusus pelayanan kepada tunanetra yang kita percayakan pada Yayasan Tuna Netra sebagai trainer-nya," kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie pada saat acara peluncuran buku informasi penerbangan dalam huruf braille.

Dalam siaran pers, Agus menjelaskan pelatihan yang dilakukan adalah tata cara melayani tunanetra, baik pada saat check in, selama penerbangan, dan kedatangan dari pesawat.

Menurut Agus, selama ini pelayanan yang diberikan salah sehingga pelatihan tersebut sangat diperlukan. Kesalahan itu biasanya berhubungan dengan cara melayani tunanetra tidak sama perlakuannya dengan penumpang biasa.

"Kami pun sekarang harus memahami cara menuntun maupun menegur tunanetra," papar Agus.

Sementara itu, dalam acara peluncuran, Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki berharap maskapai penerbangan lain dapat melakukan hal yang sama seperti Sriwijaya Air terutama untuk kepedulian kepada kebutuhan para penyandang tunanetra.

Dalam acara peluncuran juga terdapat peragaan yang dilakukan pramugari. Bambang memberikan panduan kepada penyandang tunanetra mengenai cara pemakaian baju pelampung. Selain itu, juga dijelaskan secara khusus mengenai pintu darurat. Pelanggan tunanetra dibimbing oleh pramugari ke arah pintu darurat.

Peragaan tersebut berbeda dari peragaan sebelum lepas landas seperti biasanya. Sehingga, dari peragaan tersebut dapat terlihat cara dan perlakuan yang sebaiknya dilakukan untuk penyandang tunanetra dalam hal pemberian informasi mengenai keselamatan pesawat.

"Sebaiknya pesawat menyediakan kursi khusus penyandang tuna netra, mau ada penumpangnya atau tidak, kursi itu tidak boleh diisi penumpang lain. Kalau tidak ada penumpang tunanetra, dibiarkan kosong saja," saran Menteri Perhubungan Freddy Numberi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com