Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Eropa di Semenanjung A Ma Gao

Kompas.com - 23/08/2011, 10:42 WIB

Tujuan selanjutnya sedikit melelahkan jika berjalan kaki karena waktu tempuhnya 15-30 menit. Tidak salah jika Anda memilih menumpang taksi dengan tarif berkisar 50 mop atau naik bus umum yang gratis tetapi berdesak-desakan. Tujuannya ke Benteng Guia, arah timur dari Senado Square, atau Kuil A Ma ke arah selatan. Di Benteng Guia ada kapel dan mercusuar yang menjadi simbol kejayaan misionaris, maritim, dan militer di Makau masa lalu. Sementara Kuil A Ma adalah awal kisah lahirnya Makau.

Nama Makau berasal dari gabungan kata ”a ma” dan ”gao” yang berarti Pelabuhan A Ma. Adapun kata ”a ma” sendiri mengacu pada sosok gadis yang menyelamatkan perahu nelayan dari badai dan mendaratkan kapalnya di Pelabuhan Hoi Keang (nama awal Semenanjung Makau). Sang gadis lalu berjalan ke arah langit dan menghilang, konon tepat di lokasi kuil itu berdiri. Saat orang Portugis mendarat di A Ma Gao pada abad ke-16, mereka melafalkannya ”Macao”.

Kuil A Ma adalah kompleks tempat ibadah beberapa kepercayaan masyarakat China, seperti Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme. Dari Kuil A Ma, pelancong bisa mampir ke Barak Moorish dan bersantai di Lilau Square.

Sebenarnya, peninggalan Portugis yang berbaur budaya China tak hanya dilihat di pusat kota Makau, tetapi juga di Pulau Taipa. Seperti sisa bangunan bekas Pasar Lama Taipa atau Carmo Fair, berupa bangunan terbuka dengan 10 pilar besar. Tempat itu tak lagi dipakai sebagai pasar, tetapi juga menjadi ruang publik bagi warga Taipa untuk duduk-duduk santai atau sekadar mengunyah makan siangnya.

Satu lagi fasilitas publik yang jarang ditemukan di Indonesia adalah taman kota yang hampir ada di tiap sudut kawasan permukiman. Di sana, penduduk bisa berolahraga dengan beberapa alat kebugaran yang dipasang permanen, berdiskusi, berlatih tai chi, atau membaca koran. Seperti di Jardin da Cidade das Flores atau taman bunga di salah satu permukiman di pusat Pulau Taipa.

Semua sensasi liburan warisan budaya Portugis dan China di Makau dengan mudah dinikmati. Jika Anda sedang berada di Hongkong, singgah setengah hari saja pun bisa sebab tersedia feri dengan harga tiket 172 dollar Hongkong atau 233 dollar Hongkong jika Anda dari dan menuju ke Bandara Internasional Hongkong.

Kebanyakan wisatawan Indonesia memilih paket wisata Jakarta-Hongkong-Makau dengan biaya paket sekitar Rp 10 juta per orang. Namun, jika Anda melakukan backpacking, pasti lebih murah lagi. Selain itu, event olahraga seperti balapan gokar yang tiap tahun diadakan juga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Makau. ”Banyak sekali orang Jakarta yang sekarang liburan ke Makau, apalagi saat liburan sekolah,” ujar seorang pemandu wisata.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com