Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Perlu Tourist Information Center

Kompas.com - 13/09/2011, 20:44 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan asing pun semakin banyak yang mampir ke kota Bandung. Tourist Information Center (TIC) perlu dihidupkan kembali sebagai sarana promosi wisatawan yang datang ke Bandung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengupayakan pelayanan Turis Manajemen Center (TIC) di sejumlah titik pariwisata dan pusat perbelanjaan di kota tersebut dapat dioperasikan kembali.

"Sebelumnya kita punya program TIC tersebut di sejumlah tempat masuknya para wisatawan seperti di Stasiun dan Bandara, tetapi sudah ada yang terhenti karena masalah terbatasnya anggaran dana untuk itu," kata Kepala Disbudpar Kota Bandung, Priana Wirasaputra, di Bandung, Selasa (13/9/2011).

Ia mengatakan, pihaknya akan menghidupkan kembali program tersebut apabila memang ada dananya. Oleh karena itu, pihaknya akan melihat dulu perubahan anggaran dana (APBD) di tahun selanjutnya, kemudian akan mengusulkan penambahan TIC.

"Selain menghidupkan kembali yang sudah tidak berfungsi, kami juga akan menambahkan dari program TIC tersebut, namun tentunya akan sangat membutuhkan dana yang lebih karena perlu membayar pegawai," ujar Priana.

Ia mengatakan, TIS yang ada masih kurang karena idealnya. Bahkan minimal TIS ada di setiap stasiun, bandara, tempat perbelanjaan seperti kawasan Cihampelas, dan Dago. Tetapi, lanjut, perlu dipikirkan pula anggaran untuk pegawainya.

"Sekarang gaji pegawai dalam satu bulan saja sudah Rp700 per orang pihaknya akan merencanakan juga, dan dalam satu TIC ada dua orang yang menjaga dan untuk biaya lainnya maka bisa mencapai Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per bulannya dalam satu tempat," katanya.

Ia menambahkan untuk setiap TIC tersebut akan difasilitasi "internet" atau "hotspot". Juga, lanjutnya, untuk sarana promosi bagi para wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

Ke depan pihaknya juga akan membuat Bandung Information Center (BIC) yang dilengkapi dengan sarana komputer layar sentuh sebagai sarana promosi bagi setiap wisatawan yang datang untuk melihat apa saja yang dimiliki kota tersebut yang berhubungan dengan jasa pariwisata dan kulinernya.

"Bisa berupa papan iklan juga, yang nantinya akan bekerja sama dengan pihak ketiga dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung dalam hal itu," jelasnya.

Hingga Agustus 2011 kemarin, katanya, Bandung sudah menerima puluhan ribu wisman dan ratusan ribu wisdom. Pihaknya optimisis hingga akhir 2011 bisa menembus angka tiga juta pengunjung.

"Memang itu target kami, dan target semester satu kemarin kami sudah mencapai," ungkapnya.

Sehingga, tambahnya, Bandung masih aman dan dinilai nyaman untuk menjadi tempat wisata bagi mereka. Selain itu untuk menopang para wisatawan, Bandung telah memiliki 256 hotel dan diantaranya 20 sedang dibangun.

"Kalau melihat peraturan, Pemkot belum membatasinya dan karena itu penambahan hotel masih dimungkinkan terjadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com