Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdaganglah Sampai ke Negeri Rusia

Kompas.com - 16/09/2011, 09:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS. com - Hubungan dagang antara Indonesia dan Rusia belum terlalu mesra. Dalam catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama kurun waktu 10 tahun terakhir (2000-2010), total nilai investasi Rusia di Indonesia hanya 0.56 juta dollar AS. Nilai investasi ini masih kecil dibanding hubungan dagang dengan negara-negara Eropa lainnya.

"Meski pada semester pertama tahun 2011 nilai investasi dari Rusia mengalami perbaikan, tetap saja masih relatif kecil karena hanya naik menjadi 1.15 juta dollar AS," demikian laporan Jackson Kumaat di media sosial Kompasiana hari ini. Jackosn adalah politisi muda yang juga Kompasianer, yang menjadi peserta delegasi Indonesia ke Moskow Rusia dan Shanghai China, beberapa hari lalu.

Jackson mengungkapkan, tim delegasi Indonesia yang tampil mempresentasikan potensi daerahnya di Hotel Swissôtel Krasnye Holmy Moskow Rusia, adalah Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Irianto Lambire, dan Kepala BKPMD Nusa Tenggara Barat Lalu Bayu Windia.

Acara tersebut dihadiri puluhan pengusaha Rusia dari berbagai sektor bisnis dan dibuka Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia dan Belarus, Hamid Awaludin. Setelah presentasi, acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai kondisi terkini perekonomian dan penanaman modal di Indonesia oleh Kepala BKPM Gita Wirjawan.

Menurut Jackson, hal yang menarik dalam diskusi ini adalah upaya meyakinkan pengusaha di Rusia tentang iklim investasi di Tanah Air. " Harus diakui, iklim investasi menjadi faktor utama jaminan kehadiran investor asing. Selain iklim sosial-politik dalam negeri, persoalan birokrasi menjadi topik bahasan yang menarik, untuk menjawab isu miring di kalangan investor asing," kata Jackson.

jackson menambahkan, media massa secara tidak langsung telah menjadi ujung tombak pintu investasi. Jika memberitakan hengkangnya perusahaan A di kota X di Indonesia karena kisruh atau rumitnya birokrasi, katanya, maka akan dianggap seluruh kota di Indonesia menutup pintu investasi. "Padahal belum tentu demikian, apalagi karakteristik tiap daerah di Indonesia berbeda-beda," katanya.

Bagaimana peluang dagang Indonesia-Rusia, juga sebaliknya? Apa saja peluang dan tantangannya berdagang degang Negeri Beruang Merah itu? Jackson  menuliskan pandangan matanya secara bersambung. Sedangkan kelanjutan dari laporan pertama Jackson dapat dibaca di sini.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com