Berdebar, Nobar "Ekspedisi Cincin Api"

JAKARTA, KOMPAS.com — Program Ekspedisi Cincin Api akhirnya resmi diluncurkan Kompas di Layar Kaca yang ditandai dengan nonton bareng (nobar) di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2011). Sebelum menyaksikan episode pertama Ekspedisi Cincin Api, para undangan lebih dahulu dihibur oleh Ernes Prakarsa, salah satu komedian Stand Up Comedy Indonesia.

Tak cuma itu, sambil menikmati santap sore, duo Endah N Rhessa tak mau ketinggalan untuk menyuguhkan musik balada mereka dengan lagu-lagu "Waiting", "Monkey Song", "In The Jungle", "Hakuna Matata", dan "Baby It's You".

Seusai berdendang bersama Endah N' Rhessa, saat yang mendebarkan pun tiba, yaitu saatnya memasuki studio untuk nobar Ekspedisi Cincin Api episode Tambora. Sambil mengikuti mengikuti jejak yang ada di lantai, para undangan seakan digiring menuju studio Blitz Megaplex yang ditata sedemikian rupa menyerupai mulut goa lengkap dengan bebatuan kerikil, ilalang, dan embusan angin sebelum berdebar "menguak misteri peradaban negeri rentan bencana" lewat Ekspedisi Cincin Api episode Tambora.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Rikard Bagun menyatakan bahwa Ekspedisi Cincin Api memiliki banyak pesan dan syarat edukasi sehingga patut dinantikan setiap episodenya di Kompas di Layar Kaca. "Hidup dalam 'cincin api' tidak hanya hidup dalam panasnya api, tapi juga hidup dalam kesyukuran. Kompas (Kompas, Kompas.com, Kompas di Layar Kaca) bersama-sama mencoba karena itu Kompas berusaha menemukan kembali Indonesia, menumbuhkan kecintaan Indonesia, dan menjaga alam Indonesia," katanya.

Penasaran dengan Ekspedisi Cincin Api? Saksikan penayangan perdananya di Kompas di Layar Kaca, Minggu (18/9/2011) pukul 22.00 WIB. Ikuti pula liputannya di Kompas, rekam jejaknya di Kompas.com, dan saksikan aksinya di Kompas di Layar Kaca.