Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Payung di Museum Batik Pekalongan

Kompas.com - 09/10/2011, 06:00 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com — Sebanyak 1.000 payung batik dari hasil karya seniman, pelajar, dan perajin batik yang dikerjakan saat perayaan Hari Batik Nasional di Jalan Jetayu, Kota Pekalongan, pada 3 Oktober 2011 akan disimpan di Museum Batik Pekalongan, Jateng.

Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad, Sabtu (8/10/2011) di Pekalongan, mengatakan, semula 1.000 payung batik yang mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) tersebut akan dikomersialkan, tetapi karena mempunyai nilai sejarah maka dibatalkan.

"Seribu payung batik hasil karya seniman, pelajar, dan perajin batik Kota Pekalongan ini, dua payung itu karya Ibu Negara Ani Yudhoyono dan istri Wakil Presiden Boediono," kata Basyir Achmad.

Ia mengatakan, dengan makin dikenalnya batik oleh masyarakat Indonesia, diharapkan seniman dan pelaku batik lebih meningkatkan inovasi dan kreasi motif batik agar kerajinan tersebut ditinggalkan oleh konsumennya.

"Kami berharap seniman dan pelaku batik bisa menciptakan ide cemerlang dengan melakukan inovasi dan kreasi agar batik Kota Pekalongan makin populer di tingkat lokal dan internasional," katanya.

Menyinggung besaran anggaran penyelenggaraan perayaan Hari Batik Nasional di Jalan Jetayu, Kota Pekalongan, ia mengatakan, Pemkot Pekalongan telah menganggarkan dana sebesar Rp 800 juta untuk menggelar puncak peringatan Hari Batik Nasional yang digelar pada 3 Oktober 2011 itu.

Namun, besaran anggaran tersebut, katanya, selain didanai oleh Pemkot Pekalongan, juga mendapat bantuan dari Kementerian Perdagangan dan Pertamina.

Ia mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk dua kegiatan, yaitu mendukung kontestan batik pekalongan di acara World Batik Summit di Jakarta dan peringatan Hari Batik Nasional.

"Saat perayaan Hari Batik Nasional di Kota Pekalongan belum lama ini dihadiri sekitar 250 tamu dari Jakarta, yang terdiri atas para istri menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, sejumlah duta besar beserta istri negara-negara sahabat, pengusaha, dan perancang busana," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan seperti itu diharapkan dapat mengangkat derajat batik Kota Pekalongan sebagai warisan budaya tak benda sehingga nantinya mampu menopang perekonomian perajin batik di Pekalongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com