Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Korea Sudah Menginfeksi Indonesia

Kompas.com - 16/10/2011, 03:04 WIB

Virus budaya kontemporer Hallyu yang mengakibatkan "demam Korea" sudah menginfeksi Indonesia dalam satu dasawarsa terakhir.

Ratusan judul drama, musik pop, serial, film, video game, hingga B-Boy berbau Korea diputar dan dipertontonkan di layar televisi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu mendorong lahirnya sebuah fenomena fanatisme di mana para pesohor dari negeri ginseng tersebut menjadi kiblat dalam berperilaku bagi remaja dan generasi muda di Tanah Air.

Tidak sedikit dari mereka yang rela melancong ke negeri yang berada di Semenanjung Asia Timur itu hanya untuk menonton konser artis idola dan berbelanja pernak-pernik berlabel "made in Korea".

Menyebarnya budaya kontemporer Korea dalam tren "Korean Wave" bagi negeri asal Kimchi itu memang mendatangkan berkah tersendiri khususnya bagi total pendapatan negara yang sedang beranjak menyaingi Jepang sebagai salah satu macan Asia yang disegani.

Daya tarik yang dibangun dari basis kreativitas para pesohornya menjadikan negara itu memiliki potensi pendapatan baru khususnya dari sektor pariwisata hingga bisnis ikutannya.

Ketua Indonesia Dynamic Korea (IDK), Lucy Gultom, mengatakan, Korea sekaligus budaya di dalamnya memiliki daya tarik yang luar biasa yang mengakibatkan jumlah pecinta dan pemerhatinya bertambah dari waktu ke waktu.

"Mengapa banyak orang tertarik pada Korea?. Karena Korea itu unik dalam berbagai sisinya termasuk kebudayaan, kuliner, hingga pariwisatanya," kata salah satu pendiri IDK yang mendefinisikan diri sebagai Komunitas Pemerhati Kebudayaan Korea di Indonesia yang didirikan sejak 2006 itu.

Sampai detik ini Korea Selatan dengan empat musim yang menyelimutinya menjadi ambisi dan kiblat bagi jutaan pecintanya di Indonesia.

Namun sayangnya, Indonesia sendiri belum terlampau populer di negara yang beribu kota di Seoul itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com