Jakarta, Kompas -
Ketua Panitia Jelajah Sepeda Kompas Jannes Eudes Wawa mengatakan, kegiatan itu menyinggahi beberapa kota di Provinsi Banten, Lampung, dan Sumatera Selatan.
”Di Lampung dan Sumsel, kami menggelar pengobatan massal dan pembagian buku bacaan sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat,” ujarnya.
Jelajah itu diikuti sekitar 50 pesepeda yang berangkat dari Jakarta. ”Tidak tertutup kemungkinan di setiap daerah, komunitas sepeda bergabung dengan kami,” katanya.
Setiap etape menempuh jarak rata-rata 100 kilometer. Rombongan pesepeda melewati kota antara lain Merak (Banten), Bandar Lampung dan Kotabumi (Lampung), Martapura, Baturaja, Tanjung Enim, Prabumulih, dan berakhir di Palembang.
Sebelum menempuh jarak sekitar 800 kilometer itu, seluruh 50 peserta menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Premier Bintaro.
”Tujuannya, untuk memastikan kondisi mereka layak untuk menggenjot pedal sejauh 800 kilometer itu. Kami tidak mau ambil risiko,” katanya.
Pemeriksaan kesehatan itu berlangsung di Klinik Olahraga RS Premier Bintaro. Menurut Kepala Hubungan Masyarakat RS Premier Bintaro Muh Mahendrata Pringgondani, pemeriksaan meliputi cek darah, urine, dan fisik.
”Pemeriksaan fisik oleh dr Haryo Tilarso SpKO. Pemeriksaan fisik tersebut untuk mengetahui kelaikan dan ketahanan fisik setiap peserta,” kata Dani, begitu panggilan akrabnya.