Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twiske, Inilah "Surga Hijau" Tercantik di Amsterdam Utara....

Kompas.com - 14/11/2011, 20:12 WIB
M.Latief

Penulis

KOMPAS.com – Langit biru memayungi kota Amsterdam Utara. Di pekan pertama September lalu, suhu pagi hari itu begitu hangat bersahabat; 27 derajat celcius. Matahari pun tampak cerah memancarkan sinarnya, menyapu embun dingin sisa tadi malam.

Het Twiske masih begitu sunyi. Di Sabtu pagi yang basah itu, hanya beberapa orang terlihat asyik berjoging atau mengayuh sepeda, seperti yang tengah kami lakukan ini. Kayuhan demi kayuhan tak terasa nikmat, menembus jalan-jalan utama kota Ostzaan, lalu masuk ke batas-batas hutan Twiske melalui Fietspad (jalur sepeda) yang begitu rapi dan panjang.

"Kita beruntung, karena sudah beberapa hari ini tidak turun hujan. Dalam cuaca seperti ini, orang-orang di Amsterdam lebih suka pergi ke alam terbuka ketimbang mal," kata Tjut, mahasiswi Indonesia yang menemani saya mengelilingi Twiske.

Sepintas, profil Twiske mirip betul dengan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Buat Anda yang pernah berkunjung ke kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, profil Twiske lebih mudah terdeskripsi di benak Anda saat ini.

Ibarat paru-paru kota, keberadaan Twiske di tengah kota Amsterdam Utara, yaitu antara Zaandam dan Purmerend, menjadi kawasan "penyegar" dengan pohon-pohon besar membentuk hutan-hutan basah dikitari danau-danaunya nan jernih.

Hutan dan air, itulah Twiske. Mengitarinya dengan sepeda memang sangat menyenangkan, karena dari 650 hektare lahan ini di antaranya adalah air dan danau. Hal itu tentu memberikan peluang kepada wisatawan pesepeda untuk menikmati banyak cara berlibur lainnya di tempat ini, seperti berenang, memancing, berjemur di tepi pasir danau atau berlayar keliling danau.

Belum satu kilo mengayuh, sebuah windmill menarik perhatian kami berdua setelah 30 menit pertama mengayuh sepeda. Berada di tepi danau, bangunan khas negeri Kincir Angin ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena letaknya tepat di sebuah persimpangan jalan bagi pesepeda dan pejoging. Tak jauh dari situ, sebuah danau berpasir putih juga asyik dijadikan obat mujarab melepaskan lelah kami berdua.

"Di saat musim panas, di sinilah orang-orang berjemur. Ini memang bukan pantai, tapi orang-orang di sini sangat menikmatinya," kata Tjut Dwi Septiasari, mahasiswi Indonesia yang tengah bersiap menempuh S-2 bidang pendidikan anak di Universiteit van Amsterdam (UVA).

Nyaris, sejak memasuki kawasan rekreasi alam ini, tak ada sampah terlihat di sepanjang areal kami bersepeda atau menikmati spot-spot pemberhentian di bibir hutan atau tepi danau. Tak tampak pula penjaga pantai berseragam dan bertampang seram mengawasi, karena semua tanda anjuran, larangan, atau keterangan berwisata sudah tersedia.

"Apakah mobil dilarang masuk?" tanya saya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com