Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juwet Manis di Tepi Pantai Nusa Dua

Kompas.com - 29/12/2011, 12:54 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Nusa Dua, Bali, identik dengan kawasan resor mewah. Beberapa wisatawan domestik melewatkan Nusa Dua sebagai tempat wisata, kecuali memang sedang menginap di kawasan BTDC (Bali Tourism Development Corporation).

Biasanya, turis-turis lokal baru menyambangi kawasan ini untuk pergi menuju Tanjung Benoa yang dikenal sebagai tempat rekreasi watersport. Banyak yang enggan masuk kawasan resor karena anggapan daerah ini begitu tertutup. Serta pantai-pantai yang terbatas untuk tamu resor.

Sementara masyarakat lokal tak segan mampir ke kawasan ini, karena Nusa Dua menghadirkan pantai-pantai yang bersih dan tidak terlalu ramai, serta terbuka untuk umum. Salah satunya adalah Pantai Nusa Dua yang berada dekat Bali Collection. Garis pantai yang cukup panjang, ombak yang tidak terlalu kuat, serta pasir putih menjadi daya tarik pantai ini. Sayangnya, di beberapa titik tampak banyak tumpukan sampah.

Pantai Nusa Dua juga dikelilingi oleh pohon-pohon rindang, sehingga membuat wisatawan merasa teduh untuk sekadar melihat-lihat kecantikan Pantai Nusa Dua. Salah satu keunikan pantai ini adalah pohon-pohon jamblang yang tumbuh subur di bibir pantai.

Saat Kompas.com mampir beberapa waktu yang lalu, tampak seorang penduduk lokal tengah memanjat pohon jamblang. Dalam bahasa Bali, tanaman ini disebut juwet. Buah juwet yang berwarna ungu itu selintas seperti buah anggur.

Beberapa turis asing tampak keheranan melihat ada orang yang bergelantungan di pohon juwet. Salah satunya adalah rombongan turis dari Kanada. Setelah dijelaskan, mereka malah tertarik untuk mencicipi buah juwet.

”Seperti anggur ya, ada manis dan asamnya,” tutur salah satu turis.

Pohon jamblang memang tumbuh subur di kawasan Nusa Dua sejak lama. Beberapa penduduk lokal terbiasa mampir hanya untuk menikmati buah juwet. Apalagi pohon ini sudah mulai jarang ditemukan di Bali.

Keceriaan para turis bertambah saat mereka diberikan tongkat untuk mengambil sendiri buah juwet. Alih-alih berkeliling pantai, mereka malah asyik mengumpulkan buah juwet.

”Kami mau memakannya sambil duduk-duduk di pantai,” ucapnya saat ditanya buat apa buah-buah juwet yang dikumpulkan tersebut.

Ya, selepas berenang di Pantai Nusa Dua, nikmat juga mencicipi buah juwet sambil mendengarkan deburan ombak dan menatap laut biru sejauh mata memandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com