Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Selidiki Kasus Sampang

Kompas.com - 30/12/2011, 12:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian belum memulai penyelidikan terkait pembakaran masjid, madrasah, dan rumah kelompok Syiah di Desa Karang Gayam, Karang Penang, Sampang, Jawa Timur, pada Kamis (29/12/2011).

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, pihaknya bersama muspida hingga saat ini masih mencoba menenangkan warga. Pihaknya juga telah berjanji kepada warga, bahwa untuk saat ini tidak akan ada penangkapan.

"Kita tidak menangkap karena kita membantu menolong dulu agar tidak ada korban. Sekarang ini sifatnya kemanusiaan, lalu nanti pelan-pelan akan mencari pelakunya untuk diproses," kata Saud di Mabes Polri, Jumat (30/12/2011).

Seperti diberitakan, penyerangan dan pembakaran itu dilakukan oleh ribuan massa yang mengaku kelompok Sunni. Memperoleh serangan mendadak, umat Syiah bercerai berai melarikan diri dan sama sekali tidak memberikan perlawanan.

Akibat kejadian itu, puluhan warga telah dievakuasi ke Kantor Kecamatan Omben. Saud menambahkan, jika melihat peristiwa itu, pasti ada provokasi warga. Namun, kata dia, butuh waktu untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.

Saud menambahkan, permasalah itu berakar dari masalah internal keluarga di mana kakak beradik berbeda keyakinan. Perbedaan itu berujung perselisihan. Pihak muspida, lanjut dia, sebenarnya sudah pernah mendamaikan kedua pihak.

"Akan tetapi, sudah tanda tangan perdamaian pun, empat hari lalu hal itu tetap terjadi," kata Saud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com