Obama, Wafel, dan Ayam Goreng

Oleh: Sarie Febriane

Seperti apa rasanya perpaduan wafel, ayam goreng, dengan guyuran sirup maple? Presiden Amerika Serikat Barack Obama sempat mendadak ngidam makanan ini. Restoran Roscoe’s di Los Angeles menjadi saksinya.

Kelaparan di tengah dinginnya udara malam Los Angeles pada awal Januari lalu terasa bagai siksaan yang memilukan. Atas usul seorang kawan, merapat ke restoran Roscoe’s adalah keputusan bijak bagi perut yang tengah merana. Sasarannya adalah santapan aneh tadi, wafel dengan ayam goreng.

”Obama pernah tiba-tiba mampir di Roscoe’s waktu kunjungan ke LA. Bengong deh orang satu restoran,” cerita Endah Redjeki, warga negara Indonesia yang tinggal di Los Angeles County, California, Amerika Serikat.

Seperti cerita Endah itu, Obama, wafel, dan ayam goreng memang menjadi kisah tersendiri yang sempat ramai diulas media massa lokal di LA, Oktober 2011. Ketika itu, protokoler kepresidenan mendadak dibuat sibuk oleh Sang POTUS (sebutan khas President of the United States) yang tiba-tiba ingin mampir di Roscoe’s saat rombongan kendaraannya melintasi West Pico Boulevard. Obama lalu memesan sendiri menu nomor sembilan, yakni ”country boy”, berupa tiga potong sayap ayam goreng dengan pilihan wafel dan kentang goreng.

Sepotong narasi tadi membuat lidah kian tak sabar ingin segera mencicipi makanan itu. Di salah satu cabang Roscoe’s di Pasadena, kami terpaksa mengantre sekitar 15 menit di luar restoran karena semua meja penuh. Pengunjungnya tampak dari berbagai suku bangsa. ”Dari dulu seperti ini, selalu penuh,” ujar Endah.

Provokatif

Setelah memesan menu, pelayan perempuan berwajah Latin mengantarkan dua piring besar dengan isi yang provokatif. Dalam satu piring saja, dua wafel tebal terlentang bersama tiga potong besar ayam goreng! Di atas tumpukan wafel itu sebongkah mentega kocok mulai melumer oleh hangatnya wafel. Sang pelayan kemudian menyodorkan dua gelas kecil berisi sirup maple yang harumnya khas.

Endah lalu mengajarkan cara menyantap makanan yang dijuluki soul food ini. Mentega kocok tadi dipulas rata di atas permukaan wafel, lalu guyur dengan sirup maple sesuka hati. Bagian dalam wafel rupanya tak terlalu padat dengan rongga-rongga halus yang menjanjikan sentuhan tekstur yang lengas dan lembut di permukaan lidah.

Setelah sepotong besar wafel disetorkan ke mulut dengan garpu, giliran ayam gorengnya cukup disikat dengan tangan kosong. Begitulah, pisau, garpu, dan tangan kosong silih berganti beradu tangkas selama menyantap wafel dan ayam goreng.

Ayam goreng tepung Roscoe’s terasa cukup berempah, terutama pada balutan tepungnya yang amat renyah. Tak disangka, perpaduan ganjil antara wafel, sirup maple, mentega kocok, dan ayam goreng yang asin gurih ternyata berhasil memenangkan lidah malam itu. Eksperimen pun kian percaya diri. Sobekan daging ayam dicelup-celup ke dalam sirup maple sebelum dicemplungkan ke mulut. Nyam, nyam... enak juga ternyata. Manis, asin, legit, gurih.

Wafel, yang lazimnya untuk sarapan, sebenarnya berbahan dasar serupa dengan panekuk ataupun crepes, yakni tepung terigu, telur, dan susu. Dalam masakan Perancis, misalnya, panekuk atau crepes sah-sah saja dipadukan dengan daging ataupun foie gras alias hati angsa. Hanya saja, perpaduan bahan pangan yang ”ajaib” pada masakan Perancis kerap terselubung dalam penyajiannya yang artistik. Sementara wafel dan ayam goreng ala Roscoe’s ini nekat tampil ”vulgar”, apa adanya.

Rahasia

Kenia Rios, salah seorang karyawan Roscoe’s, tersenyum-senyum saja ketika ditanya bumbu-bumbu apa yang digunakan dalam ayam goreng. Itu resep rahasia, jawabnya setengah berbisik.

Roscoe’s House of Chicken ’n Waffles sebenarnya hanyalah usaha restoran sederhana berskala kecil-menengah di Los Angeles, dengan lima gerai saja. Kelimanya berada di Los Angeles County, yakni di Hollywood, Pasadena, Long Beach, West Los Angeles, dan Los Angeles City.

Selain Roscoe’s, beberapa restoran lain juga ada yang menyajikan santapan wafel dan chicken. Namun, kepopuleran Roscoe’s tetap bertahan. Terlebih lagi sederet selebriti Hollywood menjadi penggemar setia Roscoe’s. Bahkan, beberapa tahun lalu di Chicago berdiri restoran wafel dan ayam goreng dengan mengusung nama yang nyaris sama dengan Roscoe’s.

Meskipun santapan itu dianggap perpaduan yang aneh—seperti juga beberapa media massa AS menilainya—wafel dan ayam goreng sebenarnya sudah lama dinikmati di kalangan warga Amerika keturunan Afrika.

Sebagian kalangan meyakini, makanan ini dinikmati warga Amerika di Harlem, New York, sejak tahun 1930-an. Herb Hudson, pendiri Roscoe’s, juga berasal dari Harlem dan membawa masakan nostalgia ini hijrah ke LA pada era 1970-an. Kelezatan wafel dan ayam goreng pun akhirnya menaklukkan lidah Sang POTUS.