Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Wisata Belgia Belum Digarap Maksimal

Kompas.com - 10/02/2012, 16:10 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Partisipasi Indonesia dalam Brussels Holiday Fair (BHF) 2012 merupakan bagian dari strategi KBRI Brussels untuk memanfaatkan kekuatan pasar wisata Belgia yang belum digarap secara maksimal. Demikian dikemukakan Duta Besar RI di untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno, kepada Antara London, Jumat (10/2/2012).

Dikatakannya Indonesia menjadi host country pada pameran wisata terbesar ke-3 di Eropa, pertama kalinya sepanjang sejarah penyelenggaraan BHF. Paviliun Indonesia di BHF didukung 16 industri wisata Indonesia, termasuk Garuda Indonesia dan Aero Wisata, dikunjungi ratusan pengunjung selama BHF berlangsung.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar didampingi Dubes RI Arif Havas Oegroseno dan Presiden Brussels Exhibition and Expo memukul gong untuk menandai pembukaan secara resmi paviliun Indonesia dan menggelar press conference dihadiri puluhan media massa.

Sapta menyebutkan keputusan Indonesia untuk berpartisipasi secara lebih aktif dalam BHF 2012 didasari beberapa pertimbangan "market intelligence" diantaranya 76 persen dari 11 juta warga Belgia memilih berlibur di luar negeri. "Hal ini berbeda dengan warga Eropa lainnya, seperti warga Spanyol, di mana 92 persen warga Spanyol memilih berlibur di dalam negeri," ujarnya.

Terlepas dari krisis utang Eropa, 61 persen warga Belgia memutuskan untuk berlibur pada liburan musim panas 2012. Apalagi wisatawan Belgia mengeluarkan biaya liburan tertinggi di Eropa yakni 2605 Euro atau sekitar Rp 30 juta per liburan. Selain itu  sebanyak 10,7 juta warga Belgia melakukan  perjalanan wisata ke luar negeri.

Belgia juga dikenal sebagai negara hujan, di mana sekitar 220 hari per tahun terjadi hujan di Belgia. Oleh karena itu, berlibur di luar negeri merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar lagi.

Sapta Nirwandar menyampaikan presentasi mengenai keunggulan Indonesia sebagai negara tujuan wisata dan peluang bisnis dan investasi di bidang pariwisata di Indonesia dalam seminar Business to Business.

Usai presentasi, Flanders Investment and Trade, organisasi Kamar Dagang Provinsi Flanders menyatakan keyakinannya akan prospek bisnis dan investasi di Indonesia. "Mereka akan mengirimkan misi dagang dan investasi yang terdiri dari 40 perusahaan ke Indonesia pada paruh pertama 2012 ini," ujar Sapta.

Sapta Nirwandar juga melakukan wawancara khusus dengan Radio RTL Belgia dan Liberty TV Belgia yang menjangkau tidak saja warga Belgia tetapi juga Perancis Utara, Belanda Barat dan Jerman Selatan. Posisi strategis Belgia di Eropa menjadikan media radio dan televisi Belgia juga diikuti oleh berbagai warga Eropa lainnya.

Sapta bersama Dubes Arif Havas Oegroseno juga menyelenggarakan resepsi untuk sekitar 500 orang wakil kalangan bisnis dan tour operator. Resepsi diwarnai dengan tarian Saman yang mendapatkan tepukan meriah dan kekaguman dari para hadirin.

Untuk memeriahkan paviliun Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar demo dan workshop Batik serta pelukis cepat serta sejumlah pertunjukan kesenian dan menyediakan pojok kopi luwak.

Brussels Holiday Fair dihadiri 114.000 pengunjung kelas menengah-atas Belgia. Sebagai host country, paviliun Indonesia juga menyediakan hadiah berupa tiket pesawat Garuda Indonesia dan paket liburan ke Indonesia yang disponsori industri wisata Indonesia yang mengikuti BHF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com