Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rikwanto: Penembakan John Kei Sesuai Prosedur

Kompas.com - 18/02/2012, 13:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar  Rikwanto mengatakan, tindakan pelumpuhan dengan timah panas dalam penangkapan tokoh asal Maluku, John Kei, Jumat (17/2/2012) malam, telah sesuai prosedur.

"Kemarin kami tangkap atas nama JK di kamar 501 Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, dia mencoba melawan dan melarikan diri sehingga diambil tegas tembakan di betis kanan," ujar Rikwanto kepada wartawan di gedung Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Sabtu (18/2/2012).

Dalam penangkapan yang melibatkan 75 personel kepolisian tersebut, Rikwanto mengatakan, pihaknya tidak melakukan tembakan peringatan. "Kalau ditembak nanti bubar semua, tapi kan itu teknis penindakan di lapangan, tentu ada pertimbangan-pertimbangan," ujarnya.

Penangkapan tersebut dilakukan polisi atas dugaan keterkaiatan John Kei dengan perintah pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45) di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Januari 2012 lalu akibat persoalan bisnis. Ayung pun tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk bagian perut, pinggang, dan leher.

"Berdasarkan lima tersangka di mana dua di antaranya masih disidik, pada saat terjadi pembunuhan, JK ada di kamar tersebut," katanya.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penyelidikan gabungan antara hasil otopsi dengan rekaman CCTV bahwa waktu kematian Ayung terjadi dalam durasi di antara John Kei masuk hingga keluar kamar hotel. Kini, pria  tersebut dirawat di ruang Tembesu Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur dengan penjagaan ketat dari Detasemen D Brimob bersenjata lengkap serta Polsektro Kramat Jati.

Atas dugaan pembunuhan, John Kei dikenakan Pasal 340 subsider 338 juncto Pasal 55 Ayat (1) dan juncto Pasal 56. Pada kasus ini lima tersangka juga sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka adalah C, A, T, DN, dan KP atas dugaan kasus yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    Jalan Jalan
    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    Jalan Jalan
    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Travel Update
    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Travel Update
    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Travel Tips
    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    Travel Update
    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Travel Update
    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Travel Update
    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Travel Update
    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Jalan Jalan
    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com