Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke Bangka, Cobalah Otak-otak Amui

Kompas.com - 22/02/2012, 08:11 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Bagi wisatawan domestik yang singgah ke Pulau Bangka, belum lengkap rasanya jika belum berwisata kuliner khas Bangka. Dari ribuan jenis makanan khas Bangka, Anda mesti mencicipi otak-otak asli Belinyu buatan Amui.

Usaha yang beralamat di Jalan Melintas No 23 Pangkalpinang ini, menyediakan menu otak-otak Belinyu, empek-empek, empiang, talas goreng, es campur, es kacang merah dan aneka oleh-oleh khas Bangka.

Ruko Otak-otak Amui menempati lokasi pinggir jalan, dengan area parkir yang cukup luas. Anda yang membawa rombongan pun tak perlu khawatir kehabisan tempat karena ruangan ruko ini mampu menampung sekitar 100 orang.

Bagaimana soal rasa? Amui, sang pemilik sekaligus yang mengolah langsung menu-menu ini menjamin semua bahan baku dipilih yang berkualitas, mulai dari pilihan ikan tenggiri segar, sagu dan bahan lainnya.

"Untuk menjaga agar pelanggan tetap setia berkunjung, menjaga kualitas makanan menjadi nomor satu," kata Amui kepada Bangkapos.com, Jumat (17/2/2012).

Amui mengaku selalu memantau semua produk yang ia jual. Meski dibantu oleh 10 karyawan, Amui tidak serta merta mempercayakan semua pekerjaan kepada mereka. Untuk itu, mulai dari mengolah bahan baku hingga membentuk empek-empek ia sendiri yang mengerjakan. Bahkan ia mengaku jika ada urusan ke luar kota ia terpaksa menutup sementara tokonya.

"Saya sendiri yang bikin semua menu di sini, karena khawatir jika yang bikin orang lain rasanya akan beda, dan pelanggan pasti komplain," ujarnya.

Benar saja, berkat konsistensinya menjaga kualitas, usaha yang ia bangun sejak tahun 2003 ini berjalan lancar dan sukses. Pesanan otak-otak untuk berbagai acara selalu berdatangan, sekali pesan Amui menyebut bisa puluhan ribu butir otak-otak. Begitu pula dengan pesanan paket ke luar daerah selalu ada.

"Ini adalah usaha turun temurun dari orangtua saya, awalnya saya buka di Belinyu, dan akhirnya diperluas dengan membuka di Pangkalpinang," kata Amui.

Untuk melayani konsumen, dalam sehari Amui bisa menghabiskan bahan baku puluhan kilogram ikan tenggiri. Karena mengolah cukup banyak, Amui menggunakan mesin khusus untuk menggiling bahan baku.

"Kalau pakai tangan nggak kuat, karena sekali bikin bisa lebih dari 20 kilogram, makanya sekarang saya sudah pakai mesin," ujarnya.

Ibu dari 2 anak ini mengaku keuntungan yang diperoleh dari usaha ini cukup lumayan untuk menambah pendapatan keluarga. Ia pun bersyukur kini dua putranya sudah menyelesaikan kuliahnya. Putranya yang tertua kini tengah menempuh pendidikan pilot di Thailand, sementara putra bungsunya telah menamatkan kuliahnya.

"Saat ini kami terus berupaya mengembangkan usaha ini agar bisa lebih maju lagi, sehingga sajian otak-otak ini bisa dijadikan kuliner yang disukai setiap wisawatan yang akan berkunjung ke Pulau Bangka," ujar Amui. (Khamelia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

    Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

    Jalan Jalan
    Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

    Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

    Travel Update
    5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

    5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

    Travel Tips
    Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

    Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

    Travel Update
    4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

    4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

    Travel Tips
    KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

    KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

    Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

    Travel Update
    Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

    Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

    Travel Tips
    Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

    Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

    Travel Tips
    Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

    Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

    Travel Update
    Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

    Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

    Travel Update
    Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

    Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

    Travel Update
    Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

    Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

    Travel Update
    Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

    Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com