Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Benturkan Warga Mesuji dengan Pendatang

Kompas.com - 29/02/2012, 20:24 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

MESUJI, KOMPAS.com — Kritikan terhadap upaya penggusuran warga di Register 45, Mesuji, Lampung, dengan mengerahkan massa warga asli Mesuji terus bermunculan.

Pemerintah setempat diminta tidak membenturkan warga asli Mesuji dengan para pendatang yang kini menempati Register 45.

”Itu kan memang untuk memukul warga Tugu Roda, tetapi jangan serta-merta pakai kekerasan, apalagi sampai membenturkan warga pendatang dengan warga Mesuji. Semestinya dikedepankan pendekatan persuasif dahulu,” tutur Tisnanta, akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Lampung, Rabu (29/2/2012).

Menurut dia, pihak yang semestinya dikejar dan dimintai pertanggungjawabannya terkait pendudukan wilayah Register 45 di Sungai Buaya adalah para aktor intelektualnya.

”Kejar mereka yang menggerakkan dan mendatangkan mereka ke sana. Jika mereka bisa mendatangkan warga, tentu mereka juga bisa memulangkannya,” ungkap mantan anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Mesuji itu.

Sebelumnya, kritikan terkait pengerahan massa warga Mesuji oleh Pemkab Mesuji juga disampaikan anggota DPD asal Lampung, Anang Prihantoro. Menurut dia, tindakan itu hanya justru akan menimbulkan konflik horizontal baru di antara sesama warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com