Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Belum Menyadari Dampak MICE

Kompas.com - 20/03/2012, 08:50 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pariwisata di Medan, ibu kota Sumatera Utara, masih belum sadar dampak besar dari pariwisata berbasis MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Hal tersebut disimpulkan Direktur MICE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Berman Lubis.

Ia mengungkapkan kesulitannya saat berusaha mengajak para industri pariwisata terutama penyedia jasa MICE untuk berpartisipasi pada ajang bursa pariwisata MICE "Indonesia Corporate Meeting & Incentive Travel Mart" (ICMITM).

"Medan agak susah dibanding daerah yang lain. Ada yang bilang, 'dikasih gratis saja belum tentu mau'," kata Berman pada acara jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/3/2012).

Berman menuturkan memang perlu keluar uang untuk berpartisipasi dalam ajang bursa tersebu. Namun, ia berharap para industri pariwisata di Medan dapat menganggapnya sebagai promosi usahanya.

"Bali banyak yang welcome saat ditawarkan acara ini, dan juga daerah lain. Ini yang datang adalah orang-orang pengambil keputusan. Daripada sales call ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, belum tentu bertemu pengambil keputusan," katanya.

Apalagi diperkirakan akan ada 100 buyers (pembeli) potensial dari perusahaan-perusahaan multinasional yang biasa melakukan aktivitas MICE antara dua sampai empat kali dalam setahun. Seperti perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan farmasi, dua jenis usaha yang sering mengadakan pertemuan maupun perjalanan dinas luar kota dalam kelompok.

Padahal, Medan telah ditetapkan sebagai kota MICE. Oleh karena itu, tutur Berman, ajang tersebut menjadi upaya mempromosikan kota-kota yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kota MICE. Ada 14 kota MICE, salah satunya adalah Medan.

"Ada juga pelaku (di Medan) yang bilang kalau nggak usah ada seller di Medan. Kalau kayak begitu, mending pindahkan saja ke daerah lain. Masyarakat Medan kurang memahami dampaknya," tutur Berman.

Berman memberikan contoh saat WOC 2009 di Manado, Sulawesi Utara. Pihaknya sempat mengadakan penelitian setelah penyelenggaraan WOC.

"MICE bisa untuk pengentasan kemiskinan. Setelah WOC, konferensi kelautan di Manado, tercatat anggaran 41 miliar (rupiah) dikeluarkan pemerintah. Dampaknya investasi swasta 7,1 triliun (rupiah). Pedagang kecil penghasilannya naik 500 sampai 1000 persen saat H-5 sampai H+5. Hotel kenaikan sampai 2000 persen. Bisa dibayangkan dampaknya," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com