JAKARTA, KOMPAS.com – Tak semua orang di Korea Selatan fasih berbahasa Inggris. Lalu bagaimana kalau nyasar saat pelesir di negara ginseng tersebut?
“Jika ingin menanyakan alamat, saran kita bertanya dengan mbak-mbak yang memakai stocking karena mereka lebih ahli dalam berbahasa Inggris,” ungkap Gelbo, penulis buku “Lost in Korea”, saat peluncuran buku tersebut di Gramedia Matraman, Jumat (30/3/2012).
Buku "Lost in Korea" merupakan buku kedua dari Cayi dan Gelbo. Buku ini berisikan perjalanan Cayi dan Gelbo serta seorang teman fotografer ke Korea selama dua minggu.
Lewat buku ini, pembaca akan mendapatkan panduan wisata ke Korea. Kedua penulis pun tak segan-segan memberikan tips selama wisata di Korea, misalnya panduan saat menikmati kuliner Korea.
"Kalau kalian makan di Korea jangan laper mata. Karena makanan di sini porsinya sangat banyak jadi jangan pesan banyak menu," kata Cayi.
Selain itu, di Korea Selatan, mereka menemukan banyak sekali kuliner steak. Bisa dibilang, negara ini merupakan surganya steak.
"Di Korea Selatan yang kita pikir seperti di Jepang suka ada budaya minum teh. Ternyata salah. Karena di Korea ternyata anak mudanya lebih banyak memilih kopi," kata Cayi.
Mereka juga menceritakan kegemaran orang Korea Selatan untuk beroperasi plastik. Bahkan, tutur mereka, banyak orang Indonesia yang datang ke Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik.
Uniknya, selama melakukan perjalanan, Cayi dan Gelbo selalu memperkenalkan batik Indonesia dan keindahan Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan. Mereka selalu membawa gantungan kunci batik dan memperkenalkan Indonesia melalui foto-foto.
Korea memang memiliki beragam obyek wisata. Mulai dari Gunung Soerak-san yang indah di musim semi dan musim dingin. Ada juga Pulau Jeju dan Nami yang romantis.
Pakaian hanbok dan hanok yang unik. Juga tidak ketinggalan kimchi, bibimbap, dan samyegtang yang menggoda untuk dimakan.
Buku kedua dari Cayi dan Gayo merupakan panduan lengkap bagi wisatawan yang ingin menjelajah ke Korea Selatan dengan biaya yang irit. Terdapat juga tips dalam hal menyusun itinerary sesuai lama perjalanan yang diinginkan dan membuat paspor serta visa Korea.
Selain itu, pembaca juga akan mendapat panduan dalam meminimalisasi pos-pos pengeluaran dengan cerdas, dan menemukan makanan halal serta murah. Tak ketinggalan didalam buku ini juga disisipkan cerita perjalanan yang seru dan asyik.
Ada pula tips dan trik memilih pakaian selama musim dingin, serta kamus percakapan dasar bahasa Korea, lengkap dengan huruf hangeul. Buku “Lost in Korea” diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.