Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Mencari Keseimbangan Baru

Kompas.com - 13/04/2012, 04:36 WIB

Jakarta, Kompas - Gempa seperti di Aceh dengan magnitudo 8,8 skala Richter merupakan gerak lempeng bumi Indo- Australia yang mencari keseimbangan baru. Proses menuju keseimbangan baru itu berpotensi mengganggu sistem keseimbangan lain.

”Itu berpotensi menimbulkan bencana yang mungkin lebih besar. Kesiapsiagaan perlu ditingkatkan,” kata peneliti senior pada Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jan Sopaheluwakan, Kamis (12/4), di Jakarta.

Mantan Deputi Jasa Ilmiah LIPI ini mengatakan, kesiapsiagaan terhadap bencana gempa dan tsunami di pantai Sumatera bagian barat masih butuh banyak pembenahan. Tata ruang masih mengoptimalkan kepentingan ekonomi, bukan tata ruang bencana.

”Bencana masih dianggap sebagai satu peristiwa saja. Kesiapsiagaan seharusnya membuka peluang inovasi yang berdampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya,” kata Jan.

Melemahkan warga

Koordinator Pendidikan Publik dan Kesiapsiagaan Masyarakat pada Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Irina Rafliana mengatakan, saat ini masyarakat dibuat bergantung pada program kesiapsiagaan oleh pemerintah. Ini melemahkan masyarakat.

”Butuh ketegasan menentukan tanggung jawab kesiapsiagaan bencana. Mana tanggung jawab pemerintah, mana tanggung jawab masyarakat, harus jelas,” kata Irina, yang juga Koordinator Kerja Sama Indonesia-Jepang dalam Mereduksi Risiko Gempa dan Gunung Berapi.

Sejak gempa dan tsunami tahun 2004, lanjut Irina, banyak lembaga pemerintah ataupun nonpemerintah yang terlibat dalam program kesiapsiagaan bencana. Namun, hingga kini masih banyak kendala dan kebergantungan terhadap pemerintah.

”Untuk merelokasi masyarakat di lokasi paling rentan bencana pun sangat sulit,” katanya.

Untuk menjaga lingkungan seperti menjaga zona mangrove, juga masih masalah besar. Zona tersebut bermanfaat untuk mereduksi hantaman tsunami.

Menurut Jan Sopaheluwakan, kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan kesempatan menata menjadi baru. Di Padang, Sumatera Barat, misalnya, memperlebar jalan yang tegak lurus dengan pantai memperbesar jalur evakuasi.

”Dinding pantai penahan tsunami juga dibangun. Langkah seperti ini menjadikan ancaman sebagai peluang untuk membangun ketahanan,” kata Jan.

(NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com