Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Neka Tambah 55 Koleksi Keris

Kompas.com - 17/04/2012, 18:41 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Neka Art Museum, museum swasta pertama di Indonesia berlokasi di perkampungan seniman Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali menambah koleksi keris sebanyak 55 pucuk selama 2011. "Dengan demikian koleksi keris kini mencapai 212 pucuk, disamping 312 koleksi berbagai jenis lukisan dan patung," kata pendiri sekaligus pengelola museum tersebut, Pande Wayan Suteja Neka di Ubud, Selasa (17/4/2012).

Ia mengatakan, keris yang menjadi koleksi itu umumnya berumur ratusan tahun yang "diburunya" satu persatu dari berbagai pelosok pedesaan di Bali maupun dari sejumlah daerah di Tanah Air.

Dari ratusan koleksi keris tersebut, 21 buah diantaranya warisan puri dari zaman kerajaan di Bali, seperti keris Ki Baju Rantai dari Puri Agung Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali maupun Ki Gajah Petak dari Puri Kanginan Singaraja, daerah pesisir utara Pulau Dewata. Demikian pula keris Ki Belang Uyang dari Puri Agung Gianyar dan sekitar 100 keris tangguh (kuno) yang diperoleh dari berbagai daerah di Indonesia.

Pande Neka menjelaskan, koleksi keris tersebut juga ada yang digolongkan keris kamardikan, yakni dibuat oleh empu keris setelah Indonesia merdeka, atau berumur lebih dari 50 tahun. "Koleksi keris tersebut kini menjadi pajangan museum yang bisa disaksikan oleh masyarakat umum, termasuk wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Pulau Dewata, bersamaan dengan koleksi lukisan dan karya patung," ujar Pande Suteja Neka menyongsong HUT ke-30 tahun museumnya.

Padahal sebelumnya keris-keris tersebut disimpan pihak puri, hanya bisa dilihat sekali dalam 420 hari (enam bulan) pada upacara "Tumpek Landep", kegiatan ritual yang khusus dipersembahkan untuk keris atau bahan-bahan yang terbuat dari bahan baku besi lainnya.

Organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan (UNESCO) Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. Dengan demikian dunia  kini mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia internasional, sehingga hal itu mendorong Museum Neka mengoleksi ratusan keris pusaka.

Bahkan perkerisan di Bali kini mulai bangkit, karena tidak hanya dipandang sebagai benda sakral untuk kelengkapan kegiatan ritual, namun juga sebagai benda seni, sekaligus benda budaya yang diagungkan. "Keris bagi masyarakat Bali dinilai sangat sakral, karena sebagian besar kegiatan ritual keagamaan melibatkan keris pusaka sebagai salah satu kelengkapannya," kata Pande Suteja Neka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

    Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

    Travel Update
    Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

    Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

    Travel Tips
    Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

    Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

    Hotel Story
     'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

    "Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

    Travel Update
    Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

    Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

    Jalan Jalan
    Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

    Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

    Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

    Jalan Jalan
    Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Update
    Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

    Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

    Jalan Jalan
    Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

    Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

    Travel Update
    Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

    Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

    Jalan Jalan
    Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

    Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

    Jalan Jalan
    5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

    5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

    Travel Update
    [POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

    [POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

    Travel Update
    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    Hotel Story
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com