Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNMB Undang Investor Pariwisata

Kompas.com - 26/04/2012, 03:23 WIB

JEMBER, KOMPAS - Balai Taman Nasional Meru Betiri mengundang investor untuk ikut mengembangkan potensi wisata yang terdapat di dalam kawasan taman nasional. Kesempatan yang diberikan kepada investor antara lain hanya pengembangan mengeksploitasi tujuan wisata minat khusus.

Demikian diungkapkan Kepala Subbagian Tata Usaha Taman Nasional Meru Betiri Mustafa Imran Lubis pada Rapat Koordinasi Pengembangan Agro Ekowisata Taman Nasional Meru Betiri di Jember, Jawa Timur, Rabu (25/4). Minat khusus ini tidak seperti wisata pada umumnya, tapi ada nilai plusnya.

Menurut Mustafa, pengunjung bisa menimba ilmu pengetahuan dan mengetahui kondisi alam aslinya.

Ada beberapa lokasi yang bisa ditawarkan untuk pengembangan wisata khusus, antara lain atraksi alam yang banyak ditemui di Pantai Bandealit di Jember dan Pantai Sukamade di Banyuwangi.

Khusus untuk wilayah Kabupaten Jember yang bisa dikunjungi antara Nanggelan, Pantai Bandealit, dan Teluk Meru.

Adapun potensi wisata di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang bisa dinikmati adalah keindahan Teluk Permisan, Sukamade, Teluk Hijau, dan Rajegwesi.

”Di Bandeali bunga raflesia dapat ditemui di Blok Klerek, sementara di Sukamade bisa ditemui di Blok Rajegwesi dan Blok Parangkulon,” ungkap Mustafa.

Bahkan di Pantai Sukamade para pengunjung bisa menikmati atraksi pelepasan anak atau tukik penyu ke laut lepas. Sejak tiga tahun terakhir ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Meru Betiri meningkat.

Meningkat

Jumlah pengunjung pada tahun 2009 tercatat sebanyak 3.851 wisatawan, terdiri dari umum 1.327 orang, pelajar/mahasiswa 1.768 orang, dan wisatawan mancanegara 656 orang. Pada tahun 2010 ada 3.962 wisatawan, dari umum 1.403 orang, pelajar/mahasiswa 1.957 orang, dan mancanegara 602 orang.

Jumlah pengunjung pada tahun 2011 naik menjadi 4.402 wisatawan, namun wisatawan mancanegara lebih kecil dibandingkan tahun 2009, tapi lebih banyak dari tahun 2010. Wisatawan umum sebanyak 1.408 orang, pelajar/mahasiswa 2.371 orang, dan mancanegara 623 orang.

”Selain itu, taman nasional ini juga dimanfaatkan oleh para peneliti dan sudah dilakukan untuk menghasilkan 14 judul hasil penelitian,” kata Mustafa Imran Lubis. (SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com