Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Empat "Kartini" Memanjat Tebing Citatah....

Kompas.com - 27/04/2012, 20:24 WIB
M.Latief

Penulis

KOMPAS.com - Perayaan Hari Kartini bisa dilakukan di mana pun dan dengan cara apa saja, karena sesungguhnya yang dibutuhkan adalah semangat pantang menyerah dari perjuangan Kartini itu sendiri ketimbang seremonial semata. Hal inilah yang ingin dibuktikan oleh para "Kartini" dari Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) saat merayapi terjalnya Tebing Citatah 125, Bandung, Jawa Barat, 20-22 April 2012 lalu.

Sebanyak 23 mahasiswa dan mahasiswi dari Mapala UI memang sengaja menggelar kegiatan panjat tebing ini untuk dua tujuan sekaligus. Selain sebagai ajang pemantapan keahlian memanjat di tebing alam, pemanjatan kali ini juga untuk memperingati hari lahirnya tokoh perjuangan emansipasi perempuan Indonesia, R.A Kartini dengan cara berbeda.

"Kami, khususnya teman-teman perempuan di sini, ingin mempunyai gaya sendiri dalam memperingati Hari Kartini. Panjat tebing adalah olahraga yang tetap masih awam, terutama dilakukan oleh para perempuan. Dengan pemanjatan ini kami ingin membuktikan, bahwa perempuan seperti mereka bisa melakukan hal-hal yang orang kebanyakan menganggapnya sulit dilakukan," ujar Gigih Indra, Kepala Divisi Peminatan Panjat Tebing Mapala UI yang mengawal pemanjatan ini.

Tebing Citatah 125 ini dipilih karena memang tantangannya sangat menarik untuk pemanjat pemula, yaitu memiliki ketinggian 125 meter. Tebing yang merupakan salah satu tebing di kawasan Padalarang, Bandung Barat, ini seringkali dipanjat oleh beberapa klub panjat tebing dan klub pencinta alam dari berbagai daerah Bandung dan Jakarta.

Pada perjalanan kali ini, pemanjatan dilakukan oleh dua tim dari dua jalur berbeda. Satu jalur khusus dipanjat secara khusus oleh tim putri, sementara satu jalur lainnya dipanjat oleh tim putra. Tim pemanjatan terdiri dari 8 orang anggota Mapala UI 2011, 4 orang pendamping dan seorang pemanjat yang bertugas sebagai fotografer.

Memang, tidak semua peserta ikut berkesempatan melakukan pemanjatan hingga ke atas (top). Beberapa orang cukup melakukan pemanjatan jalur sport, berlatih ascending (naik tebing menggunakan bantuan alat), descending, dan sebagai tim pendukung di base camp.

Tim pemanjat putri terdiri 4 orang mahasiswi yang baru saja dilantik sebagai anggota Mapala UI tahun 2012. Keempatnya adalah Ina Diana (FKM), Kartika Dwiana (FMIPA), Zenit Julita Sari (FIB), dan Aulia Rahmawati (Fisip). Mereka ditemani seorang pendamping senior untuk memastikan keamanan dan keselamatannya selama pemanjatan berlangsung.

"Untuk melakukan pemanjatan ini mereka diwajibkan untuk latihan tiga kali seminggu selama dua minggu. Latihannya mencakup fisik, teknik, serta pengetahuan tambahan tentang panjat tebing. Ini wajib dilakukan demi keamanan dan keselamatan," papar Gigih.

Semangat

Sesuai rencana, pemanjatan dimulai tepat pada Hari Kartini, Sabtu (21/4/2012). Pemanjatan sepanjang satu pitch ini dilaksanakan selama sehari penuh dan cukup menguras tenaga. Maklum, kami memang masih "hijau" dalam pemanjatan di jalur ini.

Esok harinya, Minggu (22/4/2012), pemanjatan kembali dilanjutkan. Menggunakan sistem pemanjatan alpine, tim "Kartini" berhasil mencapai puncak tebing Citatah 125.

"Ini adalah pemanjatan tebing tinggi (big wall) pertama kami sebagai tim perempuan. Biasanya, kami hanya naik gunung dan pemanjatan ini merupakan bukti, bahwa kita dapat melakukan penghayatan terhadap semangat Kartini dengan cara berbeda, yaitu panjat tebing. Semangat Kartini, semangat menuju puncak," ucap Kartika Dwiana, yang menjadi penanggung jawab teknis pemanjatan.

Ia mengatakan, panjat tebing bagi pemula seperti dia dan ketiga rekannya ini adalah salah satu kegiatan alam terbuka yang dapat dikatakan aman, tetapi menjadi sangat berbahaya apabila seseorang melakukannya tanpa mengenal risikonya. Untuk meminimalisir risiko itulah, bekal latihan fisik dan teknis pemanjatan wajib dipersiapkan dengan baik.

"Di awal pemanjatan kami harus melewati chimney (celah lebar) dari pitch (terminal pemanjatan) 1 menuju pitch 2. Memang, bagian ini tidak sulit buat pemula seperti kami. Tapi, karena pengamannya satu, yaitu cuma sebuah hanger (pengaman tetap), jika tidak pintar-pintar menyelipkan pengaman lagi pasti jatuhnya cukup berisiko." tutur Kartika.

Tantangan belum selesai. Menuju pitch 3, tim kembali diuji satu kesulitan. Sebuah overhang (dinding menggantung) menghadang pemanjatan.

"Walau jaraknya pendek, rata-rata kami mengalami kesulitan. Tapi, perlahan dan sabar kami bisa melewatinya," ucapnya.

Kartika menuturkan, minimnya pengetahuan teknik dan keamanan alat dalam melakukan pemanjatan dapat menyebabkan pemanjat mengalami kecelakaan fatal di tebing besar dengan ketinggian ratusan meter. Di Tebing Citatah 125, tepat di Hari Kartini, ia dan ketiga rekannya membuktikan, bahwa semangat berlatih dan kemauan keras bisa menyukseskan pemanjatan perdananya dengan baik.

"Ini untuk memotivasi kami untuk terus bergiat dan menembus batas-batas yang sebelumnya kami anggap mustahil," ujarnya. (Maryati Dimursi/Mapala UI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com