Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Lawa, "Sashimi" ala Sulawesi Selatan

Kompas.com - 10/05/2012, 10:37 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan sashimi? Makanan khas Jepang yang terbuat dari bahan ikan mentah. Kuliner yang memang telah tersehor ke seluruh pelosok dunia itu, ternyata telah lama dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan.

Di Kabupaten Bone, kuliner ikan mentah ini dikenal nama "Lawa". Cara pembuatannyapun terbilang unik. Jenis ikannya beragam, tergantung dari selera pembuatnya.  Seperti yang dilakukan oleh sejumlah ibu di Kelurahan Panyula, Kecamatan Taneteriattang, Kamis (10/5/2012).

Secara bersama-sama mereka membuat "Lawa". Terlebih dahulu, ikan segar dibersihkan dengan membuang isi perut serta menghilangkan kepala dan tulang belulangnya. Ikan lalu direndam dengan cuka selama 15 menit. Hal ini diperuntukkan untuk membuat daging ikan menjadi matang dalam larutan cuka.

Sambil menunggu proses pelarutan daging ikan dengan cuka, bahan lainnya pun dipersiapkan. Seperti mangga muda yang diserut hingga menjadi potongan potongan kecil lalu disisihkan, serta kelapa parut.  Ada dua jenis olahan kelapa yang digunakan dam pembuatan "Lawa", yakni kelapa yang disangrai dan kelapa parut yang dibakar di atas bara api.

Sementara, bumbu dapurnya hanya menggunakan garam, merica, bawang merah dan bawang putih yang terlebih dahulu digoreng serta jeruk nipis dicampur penyedap rasa yang dihaluskan terlebih dahulu.  "Bahannya ini dari ikan laut yang masih mentah, dicampur kelapa dan bumbu, kalau bakteri dari daging ikannya dijamin tidak ada karena kita sudah rendam dengan cuka," ujar Ibu Lily, salah seorang pembuat ibu pembuat "Lawa".

Setelah semua adonan usai, daging ikan pun dicampur dan siap untuk disantap, rasanya pun gurih dan bau daging ikan mentahnya menghilang. "Enak sekali baru hilang bau amisnya," ujar Firman salah seorang penikmat kuliner ikan mentah ini.

Sejatinya, kuliner semacam ini banyak dijumpai di daerah Sulawesi Selatan, utamanya di daerah pesisir pantai serta masyarakat yang bermukim di pinggiran danau Tempe di kabupaten Wajo dan Soppeng. Selain menjadi makanan khas, kuliner ini juga dipercaya oleh sebagian warga untuk menambah stamina tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Jalan Jalan
    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Travel Update
    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    Travel Tips
    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Travel Update
    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Travel Update
    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Travel Tips
    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jalan Jalan
    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    Travel Tips
    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Travel Tips
    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Travel Update
    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Travel Update
    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Travel Update
    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com