Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Rua, Galu, dan Sepatu

Kompas.com - 26/05/2012, 10:48 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

"Apalagi di desa, keadaan ekonomi berbeda-beda. Orang tua itu rata-rata petani, bertani di lahan yang hasilnya secukupnya hanya untuk keluarga," katanya, Jumat (16/3/2012).

Ia menuturkan makin banyak orang tua yang lebih memahami pentingnya pendidikan. Dulu, ungkapnya, di era tahun 90-an, tingkat ketidakhadiran murid sangat tinggi. Sejak tahun 2008, lanjutnya, saat mulai ada bantuan dari BOS, tingkat kehadiran mulai tinggi.

“Dulu, orang tua kerja di sawah, anak ditahan buat jaga rumah. Sampai sekarang kondisi ini masih ada terutama saat musim tanam padi,” ujar Lunga.

Ia menjelaskan sampai saat ini, bukan sekedar tak menggunakan sepatu ke sekolah, bahkan beberapa anak masih ada yang tidak sekolah. Walaupun SD karena adanya dana dari BOS, sudah gratis. Sementara tingkat putus sekolah pun masih ada, terutama di jenjang SD dan SMP.

Sesaat pikiran kembali melayang ke Galu di tepi Pantai Rua. Bocah tanpa alas kaki, baik saat bermain di tepi pantai maupun saat bersekolah. Ia menyimpan impian, memakai sepatu ke sekolah. Terdengar sederhana, tetapi begitu berarti bagi Galu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com