Sukabumi, Kompas -
”Gempa terjadi selama sekitar satu menit. Saya keluar karena takut ada bangunan rumah yang runtuh. Hampir semua orang lari berhamburan keluar rumah,” kata Sri Lestari (46), warga Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin (4/6).
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa terjadi pukul 18.18 WIB. Pusat gempa pada kedalaman 24 kilometer di 121 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi. Menurut data United States Geological Survey (USGS), gempa ini berkekuatan 5,9 skala Richter di kedalaman 67,2 kilometer. Pusat gempa berjarak 100 kilometer dari Sukabumi dan 171 kilometer dari Jakarta.
Sedikitnya dua rumah di Kabupaten Sukabumi rusak akibat diguncang gempa bumi itu. Gempa juga dirasakan di Bandung dan Tasikmalaya, dan di Jakarta.
”Untuk sementara, ada laporan kerusakan dua rumah di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, sebagai akibat dari gempa itu,” jelas Irwan Fajar, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono mengatakan, bila merujuk data USGS, gempa ini pasti dirasakan meluas di sekitar Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, pantai selatan Jawa Barat, Jakarta, hingga Cilegon. Namun, dengan kedalaman 67,2 kilometer, kejadian tersebut tergolong gempa dalam yang tidak akan menimbulkan kerusakan cukup parah.