Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlian untuk Perhiasan Gigi, Amankah?

Kompas.com - 08/06/2012, 14:21 WIB

KOMPAS.com - Apakah anda penggemar perhiasan bertahtakan berlian? Ternyata, saat ini berlian tidak hanya dipakai sebagai perhiasan dalam bentuk kalung, cincin, gelang ataupun anting saja. Tren terbaru di kalangan masyarakat saat ini adalah pemasangan berlian pada gigi!

Ya, banyak masyarakat yang menggunakan berlian di giginya untuk memenuhi penampilan estetik mereka, mendapatkan perhatian, menjadikan simbol fashion, serta ingin menjadi figur yang unik di komunitas mereka.

Berbagai jenis perhiasan yang dipakai di gigi ternyata tidak hanya berlian, perhiasan gigi yang terbuat dari emas putih 18 karat, emas kuning 22 karat dan 24 karat, atau kristal kaca juga populer digunakan. Berbagai macam warna dan bentuk tersedia untuk perhiasan yang didesain khusus untuk gigi tersebut. Pemasangan perhiasan biasanya dilakukan pada gigi seri kedua rahang atas atau gigi taring rahang atas.

Penting diketahui bahwa pemakaian perhiasan di gigi ini tidak sembarangan, anda harus mengetahui keuntungan, kerugian, dan prosedur yang baik dalam pemasangannya. Keuntungan dari pemasangan perhiasan di gigi, semata-mata hanyalah untuk kepentingan fashion.

Kerugian yang mungkin diterima adalah, adanya gangguan proses pengembalian mineral yang hilang pada gigi (remineralisasi gigi) karena adanya prosedur pemberian bahan asam untuk melekatkan perhiasan tersebut di gigi.

Namun, prosedur pemasangan perhiasan gigi yang dilakukan di dokter gigi dapat meminimalisasi efek samping yang akan diterima. Prosedur yang biasanya dilakukan adalah pemberian topikal fluor pada gigi yang telah dilakukan pemasangan perhiasan, untuk memfasilitasi remineralisasi pada email.

Hal lain yang perlu diingat dalam pertimbangan pemakaian perhiasan di gigi adalah kondisi gigi tersebut harus baik, sehat, bebas lubang, tidak goyang. Dan jika diperlukan, dokter akan terlebih dahulu melakukan perawatan syaraf terlebih dahulu.

Ketahanan perhiasan gigi ini biasanya tergantung prosedur pada saat pemasangan dan pemeliharaan oleh pasien. Biasanya, berkisar enam bulan atau lebih.  Terakhir, pasien harus mampu menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulutnya, serta rutin dilakukan pembersihan gigi-geligi oleh dokter gigi untuk menjaga ketahanan perhiasan gigi tersebut dan meminimalisasi efek samping yang akan timbul.

Jadi, apakah anda ingin memiliki senyum berlian?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com